Suara.com - Anak-anak pasti akan melewati fase gigi goyang. Fase ini akan mengubah gigi susu yang dimilikinya menjadi gigi dewasa yang akan bersifat permanen.
Namun, biasanya pada saat proses gigi goyang, beberapa anak takut atau tidak mau jika harus mencabutnya di dokter gigi. Bagi sebagian anak, mencabut gigi di dokter akan sangat menakutkan dan sakit.
Sebab hal tersebut, sebagian orang tua akhirnya membiarkan anak hingga giginya tanggal sendiri atau bahkan membantu mencabutnya. Akan tetapi, hal ini juga menjadi pertanyaan tersendiri, apakah mencabut gigi sendiri tanpa dokter aman dilakukan atau justru berbahaya.
Menanggapi hal tersebut, Dokter Gigi, Drg. Yeni Yuliani, MM, MARS mengatakan, mencabut gigi susu anak sendiri bukanlah sebuah masalah. Hal ini karena akar gigi susu nantinya akan habis dari benih gigi dewasa yang tumbuh.
“Kalau untuk gigi susu (cabut sendiri) tidak masalah. Jadi gigi susu di bawahnya ada benih gigi tetap, jadi akarnya akan habis oleh benih gigi tetap, makannya dia goyang dan bisa dicabut. Jadi kalau dibantu dengan kapas, alkohol gitu, dicabut enggak masalah karena dia akan tumbuh,” ucap Dokter Yeni saat diwawancarai di konferensi pers Launching Website Rumah Kuat Ciptadent, Rabu (14/12/2022).
Dokter Yeni menjelaskan, pada dasarnya setiap gigi susu akan ada waktunya untuk tanggal. Maka dari itu, ketika sudah goyang dan waktunya tanggal, memang harus dicabut. Hal ini agar gigi dewasa tersebut dapat tumbuh dengan baik.
Namun, yang menjadi masalah terkadang bagi beberapa anak giginya mengalami karies. Hal ini menyebabkan gigi goyang, sementara gigi dewasanya belum waktunya untuk keluar.
“Kalau dia giginya tidak karies, lalu goyang memang sudah waktunya tanggal, jadi justru kalau dia tidak tanggal, gigi dewasanya sudah tumbuh kami cabut biar dia bagus tumbuhnya. Yang repot itu kalau dia karies, goyang, padahal gigi dewasanya belum waktunya keluar,jadi dia ompong sementara kan,” jelas Dokter Yeni.
Kondisi ompong sementara ini juga nantinya dapat memberikan masalah. Pasalnya, saat anak omong, gigi dewasa dapat tumbuh berantakan. Hal ini karena dorongan gigi untuk mengisi area ompong tersebut.
Baca Juga: 93 Persen Gigi Anak Indonesia Berlubang dan Dapat Sebabkan Keterlambatan Pertumbuhan, Apa Sebabnya?
“Jika ompong, gigi dewasanya tumbuhnya di mana-mana jadinya karena di area tersebut sudah kosong, jadi geser karena enggak kebagian tempat. Jadi yang dikhawatirkan itu, belum waktunya tanggal, dia malah tanggal gitu,” sambungnya.
Untuk gigi sendiri, biasanya setiap anak sudah memiliki gigi dewasa secara penuh di usia 12 tahun. Namun, hal ini kembali lagi dengan pertumbuhan yang dialami anak tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya