Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM sejak akhir 2022. Sehingga, aktivitas masyarakat di luar maupun dalam ruangan tidak lagi dibatasi.
Aturan scan barcode aplikasi PeduliLindungi di sejumlah tempat umum juga sudah tidak lagi wajib dilakukan, meski sejumlah tempat umum masih menerapkan aturan tersebut.
Nantinya, walaupun aturan scan barcode tersebut tidak ada lagi, penggunaan aplikasi PeduliLindungi rupanya akan tetap dilanjutkan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa PeduliLindungi tengah disiapkan menjadi aplikasi pencatat seluruh riwayat kesehatan masyarakat secara individu.
"Nanti PeduliLindungi akan kita transformasikan ke platform Satu Sehat. Di mana teman-teman yang sudah punya tetap bisa pakai, cuma fungsinya bukan cuma buat vaksin sama scanning aja," jelas Menkes Budi dalam konferensi pers virtual lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/1/2023).
Satu Sehat adalah bagian dari platform Satu Data Indonesia yang dibuat oleh pemerintahan Presiden Jokowi untuk mendata seluruh sistem pemerintahan dalam segala sektor.
Menkes Budi melanjutkan bahwa Satu Sehat menjadi platform khusus sektor kesehatan di mana di dalamnya termasuk aplikasi PeduliLindungi.
Harapannya, PeduliLindungi bisa menjadi aplikasi untuk mencatat jadwal imunisasi anak maupun riwayat pengecekan kesehatan hingga pembelian obat.
"Bisa tahu imunisasi yang anak kita sudah pakai apa. Kemudian kalau kita cek darah di laboratorium misalnya, masuk datanya ke situ. Kita general check up di rumah sakit juga masuk. Bukan hanya datanya, tapi sampai ke image, video ct scan masuk. Kalau kita beli obat di apotik masuk. Kalau kita pakai smartwatch masuk. Sehingga terintegrasi dan jadi milik induvidu. Sekarang kan masih milik fasilitas kesehatan," tuturnya.
Baca Juga: Kini Resmi Dicabut, Mengingat Lagi Jejak Awal Mula PPKM Diberlakukan di Indonesia
"Sehingga kalau sakit bisa share ke dokter. Dokternya bisa lihat lima tahun terakhir record seperti apa. Jadi dokternya akan jauh lebih cepat tahu. Dan ini bisa digunakan pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, untuk memahami kesehatan populasi di level kecamatan, level desa, level kabupaten/kota, sehingga intervensi lebih pas, spesifik, berbasis data, efektif dan efiaien," jelas Menkes Budi.
Ia meminta, seluruh rumah sakit, puskeskas, klinik, apotik, hingga laboratorium harus sudah bisa terintegrasi dengan platform Satu Sehat pada akhir 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia