Suara.com - Kementerian Kesehatan membuat surat edaran menanggapi berbagai kasus keracunan ciki ngebul atau ice smoke yang digemari anak-anak, karena penggunaan liquid nitrogen atau nitrogen cair pada makanan siap saji.
Dalam surat edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023 disebutkan jika nitrogen cair adalah cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau sehingga tidak akan merubah rasa. Diingatkan juga penggunaan nitrogen cair harus sesuai SOP agar tidak menyebabkan keracunan, kebakaran hingga kerusakan organ tubuh.
Sehingga lewat surat edaran itu, salah satu poinnya menyebutkan tidak sembarangan tempat bisa menyajikan makanan dengan nitrogen cair.
"Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) selain restoran, seperti gerai pangan jajanan keliling tidak direkomendasikan menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang dijual," terang surat edaran Kemenkes yang ditandatangani Direktur Jenderal P2P Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu dikutip suara.com, Rabu (11/1/2023).
Di sisi lain beberapa waktu lalu Kepala Biro Komunikasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengingatkan orang tua untuk berhati-hati dalam memberikan jajan untuk anak.
"Menghimbau ortu tuk hati hati dalam memberikan pangan bagi anaknya, terutama karena anak-anak ini masih dalam pertumbuhan, sehingga makanan sehat bergizi lebih diutamakan daripada jajanan," papar Siti Nadia berberapa waktu lalu.
Berikut ini rangkuman 3 kasus keracunan ciki ngebul yang terjadi di beberapa daerah, berdasarkan laporan Kemenkes:
- Pada Juli 2022, terjadi 1 kasus anak mengkonsumsi ice smoke atau ciki ngebul di desa Ngasinan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo, yang menyebabkan terjadinya luka bakar.
- Pada 19 November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari, Tasikmalaya melaporkan terjadi KLB (kejadian luar biasa) keracunan pangan dengan jumlah 23 kasus. Dimana 1 kasus di antaranya dirujuk di rumah sakit, gejala timbul setelah mengkonsumsi jajanan jenis ciki ngebul.
- Pada 21 Desember 2022, UGD Rumah Sakit Haji Jakarta, melaporkan menerima anak laki-laki berumur 4,2 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut hebat setelah mengkonsumsi jajan ciki ngebul.
Dari berbagai kasus ini, Siti Nadia juga mengklaim anak yang alami keracunan dinyatakan sudah sehat dan kembali seperti sedia kala,
"Semua sehat karena ini yang di Tasik kejadian November dan yang di Bekasi 21 Desember kemarin semua sudah sehat," tutup Siti Nadia.
Baca Juga: Fakta Chiki Ngebul, Jajanan Viral Bikin Keracunan Anak-anak
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas