Suara.com - Baru-baru ini kita dikejutkan oleh fakta adanya siswa SD di Tasimalaya, Jawa Barat keracunan jajanan chiki ngebul.
Sebutan chiki ngebul ini mengaju kepada jajanan astor warna-warni dan lain-lain yang dibekukan dengan nitrogen cair. Apa saja fakta-fakta chiki ngebul?
Asap lalu keluar dari wadah. Korban rata-rata adalah siswa, mereka dilaporkan mengalami mual, begah di perut, dan muntah-muntah. Berikut kami kumpulkan fakta-fakta chiki ngebul berdasarkan data dari berbagai sumber.
1. Terbuat dari nitrogen cair
Jajanan chiki ngebul biasanya dijual di pasar, pasar malam, atau di area sekolah tempat di mana kemungkinan ada banyak pelanggan, bahkan termasuk di pinggir jalan pusat perbelanjaan seperti mall di kota-kota besar.
Daya tarik chiki ngebul adalah penampilan jajanan yang berupa kerupuk warna-warni beku, sehingga menjadi seperti es krim, yang lalu ada asap yang keluar dari dalam wadah jajanan. Hal itu terjadi karena adanya nitrogen cair.
Ketika jajanan dimakan oleh anak-anak, asap juga bisa dikeluarkan kembali dari mulut. Ini tentunya menarik rasa penasaran bocah-bocah dan juga beberapa orang dewasa untuk mencoba tantangan menarik asap dan mengeluarkannya kembali.
Tanpa tahu bahwa jajanan yang berunsur nitrogen cair itu berbahaya, anak-anak mengonsumsinya karena ada sensai lucu, menantang, dan menyenangkan. Mereka mengonsumsi asap mengepul yang dibuat dari nitrogen cair atau liquid nitrogen.
2. Bahaya Chiki Ngebul
Bahaya mengenai es krim nitrogen ini bahkan sudah dirilis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sejak 2018 lalu.
Baca Juga: BPOM Batam Peringatkan Masyarakat Agar Berhati-hari Konsumsi Makanan yang Mengandung Nitrogen Cair
Kenapa bahaya? Itu karena nitrogen cair dalam es krim bisa membakar tenggorokan. Bahkan lembaga yang sama menyebutkan temuan kasus ekstrem akibat mengonsumsinya adalah kerusakan internal pada organ dan juga mengancam jiwa, terutama kepada seseorang yang memiliki riwayat asma.
Meskipun kamu sudah tahu bahwa nitrogen cair bukanlah zat kimia beracun, tetapi sungguh harus dipahami bahwa nitrogen cair dapat mengakibatkan kerusakan kulit dan organ dalam apabila sampai terkonsumsi.
BPOM juga sudah mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan jajanan tersebut karena mengandung nitrogen cair. Akan tetapi, tampaknya peringatan tersebut belum diindahkan oleh masyarakat secara luas.
3. Korban di Tasikmalaya dan Bekasi
Ada 28 anak jadi korban chiki ngebul ini di Jawa Barat. Kasus terjadi tepatnya di Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa (15/11/2022) dan di Kota Bekasi pada Rabu (21/12/2022). Jumlah korban di Tasikmalaya sendiri ada 24 anak. Sedangkan di kota bekasi ada 4 anak.
Dari ke 24 anak yang mengonsumsi chiki ngebul di Tasikmalaya, ada 16 anak yang tidak bergejala, 7 anak bergejala, dan 1 anak dilarikan ke rumah sakit. Ke tujuh anak itu mengalami sakit perut dan pusing, sehingga langsung dirujuk ke Puskesmas.
Berita Terkait
-
BPOM Batam Peringatkan Masyarakat Agar Berhati-hari Konsumsi Makanan yang Mengandung Nitrogen Cair
-
Korban Chikbul di Bekasi: Bocah 4 Tahun Alami Lambung Bocor, Keluarga Bayar Rumah Sakit Rp21 Juta
-
Hati-hati! Konsumsi Ice Smoke Bisa Picu Kerusakan Internal Organ
-
Kemenkes Minta Dinkes dan Rumah Sakit Lakukan Hal Ini Soal Kasus Anak Keracunan Chiki Ngebul
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal