Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membuat surat edaran terkait penggunaan nitrogen cair pada makanan. Hal ini karena telah tercatat anak-anak yang alami dugaan keracunan pada penggunaan nitrogen cair di jajanan chiki ngebul.
Sementara itu, baru-baru ini Kemenkes juga menemukan 1 kasus baru dugaan keracunan makanan karena chiki ngebul. Direktur Penyehatan Lingkungan (PL) Kemenkes, Anas Ma'ruf mengatakan, kasus baru ini terjadi di Jawa Timur dan korban terjadi pada anak-anak
“Kemenkes menemukan 1 kasus baru di Jawa Timur, anak-anak juga. Saat ini sedang dilengkapi data-datanya,” ucap Anas Ma'ruf dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (12/1/2023).
Kasus baru ini menjadi penambah 3 kasus yang sebelumnya terjadi di tahun 2022. Meski demikian, dari Kemenkes sendiri belum menetapkan kasus nitrogen cair pada chiki ngebul ini sebagai kejadian luar biasa alias KLB.
Anas menjelaskan, alasan belum ditetapkan KLB ii karena kejadian yang terjadi masih beberapa lokasi saja. Oleh sebab itu, pihaknya masih terus melihat perkembangan ke depannya. Sejauh ini, Kemenkes baru menetapkan kewaspadaan terhadap penggunaan nitrogen cair.
“KLB ditetapkan karena adanya peningkatan kasus. Penetapannya itu sesuai pemerintah daerah maupun provinsi. Untuk nasional akan melihat perkembangannya, sejauh ini nasional belum menetapkan KLB tapi lebih ke kewaspadaan terhadap penggunaan nitrogen cair,” jelas Anas.
Lebih lanjut, Anas menjelaskan, sebab adanya beberapa kasus ini, untuk penggunaan nitrogen cair akan dibatasi di pasaran. Untuk mengurangi kasus, sejauh ini yang diperbolehkan penggunaan nitrogen cair yaitu pada restoran profesional.
Sementara untuk munculnya beberapa kasus ini diduga karena suhu nitrogen cair yang dingin. Ketika masuk tubuh, itu yang menimbulkan persoalan. Padahal, menurut Anas, jika hanya chikinya yang dikonsumsi akan aman. Tapi kalau kandungan nitrogen yang banyak itu tertelah akan menjadi masalah.
“Snacknya gak masalah yaa, itu kayak chiki-chikian di pasaran. Tapi penyajiannya dengan nitrogen cair. Inilah yang menjadi risiko kesehatan. Jadi nitrogen cairnya yg berisiko bukan snacknya. Ini yang terjadi. Maka kalau dilihat kenapa banyak yg konsumsi tapi gak apa-apa karena snacknya dimakan tapi nitrogennya sudah sedikit, ” ucap Anas.
Baca Juga: Chiki Ngebul Sebabkan KLB, Kemenkes Mintak Nitrogen Cair Tak Disajikan Sembarangan
Anak-anak yang keracunan sendiri sejauh ini mengalami berbagai gejala seperti mual, muntah, hingga sakit perut. Sementara, dari kasus yang terjadi di 2022 lalu, saat ini pasien sudah membaik. Namun, untuk penggunaan nitrogen cair akan dibatasi demi mencegah adanya kasus baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining