Suara.com - Penangkapan Gubenur Papua, Lukas Enembe membuat KPK harus segera menerbangkan Enembe dari Papua menuju Jakarta. Diketahui, Enembe mengidap beberapa penyakit seperti jantung, hipertensi, ginjal, hingga stroke. Hal itu diungkap langsung dokter pribadi Lukas, dr Anton Mote di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Kamis, (12/01/2023) kemarin.
Penyakit yang diderita oleh Enembe inilah yang juga menjadi alasan sejak dirinya ditetapkan sebagai tersangka, Enembe juga belum ditahan. Namun, usai melakukan pengintaian, KPK memutuskan untuk menangkap Enembe yang saat ditangkap, Enembe diketahui akan kabur ke luar negeri melalui Distrik Mamit, Papua.
Enembe yang awalnya ditangkap dengan keadaan sehat ternyata mendadak penyakitnya kambuh saat sampai di Jakarta. Hal ini pun banyak membuat orang curiga ia mengidap sindrom munchausen.
Sindrom Munchausen ini pun pernah juga menjadi viral ketika mantan Ketua DPR RI sekaligus tersangka kasus korupsi e-ktp, Setya Novanto yang diduga "pura-pura sakit" saat ditangkap dan menjalani sidang putusan dakwaan kurungan penjara kepadanya pada tahun 2017 lalu.
Lalu, apa sebenarnya sindrom Munchausen ini sendiri? Simak inilah selengkapnya.
Sindrom Munchausen by Proxy (MSP) adalah sebuah gangguan di mana seseorang secara sengaja membuat gejala palsu atau menyebabkan gejala nyata untuk membuatnya tampak bahwa mereka telihat terluka atau sakit.
Hal ini pun ternyata lumrah terjadi dengan anak-anak, terutama anak usia 3-10 tahun yang masih membutuhkan perhatian orang tua. MSP ini juga sering dikaitkan dengan penyakit mental. Banyak orang dengan MSP melebih-lebihkan atau berbohong tentang gejala sakit yang mereka derita untuk mendapatkan perhatian.
Bahkan, dalam beberapa kasus, seseorang dapat membuat gejala dengan meracuni makanan, menahan makanan, atau menyebabkan infeksi pada tubuh mereka sendiri agar dapat meyakinkan orang lain bahwa mereka benar-benar sedang menderita sebuah penyakit.
Hal ini juga diyakini bahwa orang-orang dengan MSP dapat menikmati kepuasan dengan menipu orang-orang yang mereka anggap lebih kuat daripada diri mereka sendiri, terutama profesional medis.
Baca Juga: Bergelimang Harta, KPK Telisik Pembelian Kendaraan Mewah Lukas Enembe
Di satu sisi, gejala sindrom Munchausen ini pun sering dikaitkan dengan para pejabat yang sering terlihat "sakit" atau memberikan alasan sedang sakit saat pemeriksaan hukum dilaksanakan, terutama pada proses penyelidikan dalam kasus tertentu.
Hal ini pun didukung dengan fakta kondisi para pejabat yang ditangkap sebelumnya masih dalam kondisi sehat, bahkan beberapa pejabat yang ditangkap masih dalam kegiatan sehari-hari mereka. Hal ini pun membuat banyak orang beranggapan bahwa banyak pejabat yang tiba-tiba sakit saat ditangkap atau terlibat kasus tertentu dikarenakan mengidap sindrom Munchausen.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Bergelimang Harta, KPK Telisik Pembelian Kendaraan Mewah Lukas Enembe
-
KPK Sita Mobil Mewah Milik Lukas Enembe Usai Periksa Saksi Suci
-
Kuasa Hukum Klaim Lukas Enembe Tak Bisa Pakai Popok, KPK: Dia Sehat dan Beraktivitas Seperti Tahanan KPK
-
KPK Usut Jerat Pihak yang Diduga Bantu Lukas Enembe Kabur
-
Usut Kasus Lukas Enembe, KPK Buka Peluang Dalami Dugaan Korupsi Dana Otsus Papua
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!