Suara.com - Wacana pemerintah dalam melaksanakan pemberian vaksin Covid-19 dosis ke empat atau booster kedua bagi masyarakat umum kini sudah mulai direalisasikan. Hal ini pun tertuang lewat Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 bagi Kelompok Masyarakat Umum.
Beberapa daerah seperti Jawa Barat pun kini sudah dipersiapkan demi distribusi vaksin yang lebih masif.
Dalam sejarahnya, vaksin Covid-19 ini sudah diberikan sebanyak 3 kali, yaitu vaksin dosis pertama dan vaksin dosis kedua, serta vaksin booster yang kini sudah mencapai hampir 90% rampung dalam pendistribusian.
Untuk era new normal ini, banyak orang yang mulai bertanya-tanya mengapa vaksin masih terus diberikan, mengingat pandemi Covid-19 sendiri di Indonesia sudah masuk masa endemi dan penularannya mulai berkurang.
Kemenkes sendiri telah memberikan penjelasan mengapa vaksin keempat masih perlu untuk diberikan ke masyarakat. Simak inilah alasan mengapa vaksin keempat masih perlu didistribusikan.
1. Meningkatkan kembali imunitas tubuh
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi mengungkap munitas dosis dari vaksin ketiga akan menurun dalam kurun waktu enam bulan. Sehingga, vaksin dosis keempat dibutuhkan untuk kembali menguatkan kekebalan tubuh.
"Karena sekarang sudah enam bulan, data menunjukkan imunitas menjadi menurun," kata Menkes.
Hal ini pun membuat masyarakat masih perlu diberikan vaksin demi meningkatkan kembali imunitas tubuh.
Baca Juga: PPKM Dicabut dan Angka Covid Turun, Produksi Vaksin Indovac Disetop
2. Melindungi diri sendiri
Tak hanya itu, fungsi dari vaksin untuk bisa meningkatkan imunitas tubuh ini juga berfungsi melindungi diri sendiri dari berbagai macam penyakit, terutama virus Covid-19 ini sendiri.
3. Mengurangi resiko dengan gejala lebih parah
Kita semua mengetahui bahwa jenis jenis virus Covid-19 ini juga cukup banyak, jenis virus terbaru Omicron pun kini diduga akan kembali bermutasi. Dengan hal tersebut, pemerintah akhirnya mengambil langkah preventif demi menekan angka penyebaran dengan resiko gejala lebih parah dengan memberikan vaksin dosis keempat ke masyarakat.
4. Penelitian faktual dari negara lain
Beberapa negara lain seperti Israel, Italia, dan Swedia telah melakukan distribusi pemberian vaksin dosis keempat kepada masyarakatnya. Dalam penelitian medis disana, beberapa vaksin dengan efikasi tinggi seperti Pfizer terbukti mampu meningkatkan antibodi pada pemberian vaksin keempat.
Tag
Berita Terkait
-
PPKM Dicabut dan Angka Covid Turun, Produksi Vaksin Indovac Disetop
-
13.000 Dosis Vaksin Booster Kedua Siap Didistribusikan di Tangerang
-
Cerita Warga soal Vaksin Booster Kedua di Balai Kota DKI
-
Siap-siap! Menkes Kasih Sinyal Vaksin Covid Booster ke Depan Bakal Berbayar
-
Bos BRI Ungkap 311 Ribu Nasabah Gagal Bayar Pinjaman Imbas Pandemi, Nilainya Rp12,7 Triliun
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban