Suara.com - David, korban kasus penganiayaan yang pelakunya adalah anak pejabat pajak, disebutkan mengalami diffuse axonal injury sehingga menyebabkan koma. Apa itu diffuse axonal injury?
Berdasarkan penjelasan dari healtline, penjelasan tentang apa itu diffuse axonal injury secara lebih mendalam dapat disimak sebagai berikut.
Secara umum, pengertian Diffuse axonal injury (DAI) adalah bentuk cedera otak traumatis. Itu terjadi ketika otak dengan cepat bergeser di dalam tengkorak saat cedera sedang terjadi.
Serat penghubung panjang di otak yang disebut akson pecah dalam otak dengan cepat berakselerasi dan melambat di dalam tulang keras tengkorak. DAI biasanya menyebabkan cedera pada banyak bagian otak, dan orang yang menderita DAI biasanya akan mengalami koma.
Diffuse axonal injuri adalah salah satu jenis cedera otak traumatis yang paling umum dan juga salah satu yang berbahaya untuk masa depan penderitanya.
Apa saja gejalanya?
Gejala diffuse axonal injury yang mudah terlihat adalah penderitanya akan kehilangan kesadaran. Kondisi ini biasanya berlangsung dalam enam jam atau lebih. Jika DAI ringan, maka orang mungkin tetap sadar tetapi menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak lainnya.
Gejala-gejala ini bisa sangat bervariasi, karena tergantung pada area otak mana yang telah rusak, antara lain mencakup:
- Disorientasi atau kebingungan
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Kantuk atau kelelahan
- Kesulitan tidur
- Tidur lebih lama dari biasanya
- Kehilangan keseimbangan atau pusing
Penyebab dan faktor risiko
Baca Juga: Setelah Dianiaya Mario Dandy, David Menderita Diffuse Axonal Injury, Apa Itu?
DAI terjadi ketika otak bergerak mundur dan maju dengan cepat di dalam tengkorak sebagai akibat dari akselerasi dan perlambatan. Beberapa kejadian yang bisa jadi penyebab DAI antara lain adalah:
- Mengalami kecelakaan mobil.
- Mengalami serangan kekerasan.
- Jatuh dan kepala terbentur.
- Mengalami kecelakaan saat berolahraga.
- Saat masih anak-anak mengalami kekerasan, hingga mengalami shaken baby syndrom.
Pilihan pengobatan
Tindakan segera yang diperlukan dalam kasus DAI adalah mengurangi pembengkakan di dalam otak, karena ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Belum ada teknik operasi yang bisa diandalkan untuk mengatasi DAI. Jika cederanya parah, ada kemungkinan keadaan vegetatif atau bahkan kematian.
Akan tetapi, jika kondisi DAI yang diderita ringan sampai sedang, proses rehabilitasi masih memungkinkan sebagai langkah penyembuhan. Oleh karenanya, jika seseorang mengalami DAI tingkat ringan dan sedang, umumnya akan mendapatkan pilihan pengobatan dan pemulihan berupa:
- Terapi wicara.
- Terapi fisik.
- Terapi rekreasi.
- Terapi okupasi.
- Pelatihan Peralatan Adaptif
- Konseling
Demikian itu informasi yang dapat dibagikan berkaitan dengan apa itu diffuse axonal injury, cedera otak yang dialami David.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Setelah Dianiaya Mario Dandy, David Menderita Diffuse Axonal Injury, Apa Itu?
-
Mengenal Diffuse Axonal Injury, Kondisi yang Dialami David Usai Penganiayaan
-
Apa Itu Diffuse Axonal Injury? Penyakit yang Dialami David Usai Dianiaya oleh Mario Dandy
-
Mengenal Diffuse Axonal Injury yang Diderita David Usai Dianiaya Mario Dandy
-
Masih Ada Peluang untuk Sadar? Ditendang Bagian Kepala oleh Mario Dandy, David Alami Cedera Parah di Bagian Otak Hingga Koma di ICU
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien