Suara.com - Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga perlu melakukan vaksinasi, karena ancaman penyakit baru masih saja terus bermunculan. Tapi emangnya, vaksin untuk orang dewasa apa saja sih?
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSPI Pondok Indah, dr. Hikmat Pramukti, Sp.Pd, vaksinasi berperan penting untuk menghilangkan penyakit-penyakit zaman dahulu yang sempat menjadi wabah dan mengakibatkan banyak korban jiwa.
Apalagi ada beberapa virus dan bakteri penyebab penyakit masih memiliki kemungkinan hidup berdampingan dengan manusia, sehingga lewat vaksinasi kekebalan tubuh bisa lebih diperkuat.
"Vaksinasi dewasa diberikan berdasarkan kelompok usia, pertimbangan pekerjaan, gaya hidup, dan rencana bepergian ke daerah endemis," ujar dr. Hikmat melalui keterangan pers RSPI Group yang diterima suara.com, Rabu (1/3/2023).
Berikut ini jenis vaksinasi untuk orang dewasa yang diperlukan menurut pedoman dan rekomendasi Satgas Imunisasi Dewasa Persatuan Dokter Penyakit Dalam Seluruh Indonesia atau PAPDI 2021:
1. Vaksin Influenza
Influenza adalah penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan atas akibat virus influenza tipe A dan tipe B. Meskipun penyakit ini umum dialami oleh setiap orang karena penularannya yang mudah, tetapi virus influenza cukup sering bereplikasi dan bermutasi, karenanya vaksinasi influenza perlu dilakukan satu kali setiap tahun.
Risiko terkena flu dapat berkurang sekitar setengahnya setelah mendapatkan vaksin influenza. Jika masih terserang flu setelah mendapatkan vaksin, kemungkinan berkembangnya gejala yang berat akan
semakin kecil dan flu dapat sembuh dalam waktu singkat. Ibu hamil juga direkomendasikan mendapat vaksinasi ini.
2. Vaksin Tetanus, Difteri, dan Pertusis (Tdap/TD)
Baca Juga: Waspada, Covid-19 Masih Mengintai, Kasus Kematian di Jakarta Kembali Meningkat
Vaksin ini melindungi dari infeksi Tetanus, Difteri, dan Pertusis (batuk rejan) yang dapat menyebabkan penyakit serius sampai kematian. Vaksin Tdap penting untuk wanita hamil karena dapat membantu mengurangi risiko terjadinya Tetanus Neonatorum pada bayi baru lahir. Vaksinasi Tdap diberikan satu dosis setiap 10 tahun atau setiap kehamilan
3. Vaksin Varisela (Cacar Air)
Penyakit menular ini disebabkan oleh virus Varisela zoster. Sebelum melakukan vaksin cacar air, pastikan belum pernah mengidap cacar air dan tidak mengidap penyakit tertentu, seperti kanker atau HIV.
Orang dewasa yang belum pernah mendapat vaksinasi varisela dan belum
pernah terinfeksi cacar air, diberikan vaksinasi varisela sebanyak dua kali dengan jarak minimal 28 hari.
4. Vaksin Measles, Mumps, Rubella (MMR)
Measles (campak), mumps (gondongan), dan rubella (campak jerman) adalah infeksi virus yang memiliki dampak berbahaya seperti radang otak (encephalitis). Vaksinasi ini penting dilakukan terutama bagi kaum wanita yang memiliki rencana untuk hamil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah