Suara.com - Obesitas masih menjadi salah satu masalah yang banyak dialami masyarakat. Apalagi, jumlah penderita obesitas dikatakan masih terus meningkat.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, selama 10 tahun terakhir angkat obesitas meningkat. Pada 2007 angka obesitas di Indonesia tercatat sekitar 10,5 persen. Sementara pada 2018, angka tersebut naik menjadi 21,8 persen.
Bahkan, dikatakan dampak obesitas ini terjadi pada 2 miliar penduduk di dunia. Selain itu, angka obesitas sendiri disebutkan lebih banyak terjadi pada wanita.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pada 2030, diperkirakan sekitar 1 dari 5 wanita alami obesitas. Sementara pada laki-laki, diperkirakan pada 2030 sekitar 1 dari 7 orang alami obesitas.
“Obesitas ini masalah global, dampaknya di sekitar 2 miliar penduduk dunia. Pada 2030 diperkirakan 1 dari 5 wanita, 1 dari 7 pria akan hidup dengan obesitas. Lebih tinggi pada wanita,” ucap Maxi konferensi pers Hari Obesitas Sedunia secara daring, Senin (6/3/2023).
Menurut Maxi, hal ini bukanlah suatu yang dianggap remeh. Pasalnya, jika dibiarkan obesitas dapat menyebabkan komplikasi pada penyakit lainnya.
“Obesitas jadi faktor risiko kepada penyakit menular, jantung, kanker, hipertensi yang berkontribusi menjadi penyebab kematian tertinggi,” jelas Maxi.
Sebab dampaknya yang berbahaya itu sekaligus memperingati Hari Obesitas Sedunia pada 4 Maret lalu, Maxi menjelaskan, pihak Kemenkes menjalankan 3 kampanye untuk mendorong penurunan kasusnya. Beberapa hal yang dilakukan yaitu:
- Mendorong percakapan atau komunikasi mengangkat isu obesitas sebagai topik pembicaraan di masyarakat.
- Menjadikan obesitas upaya kolektif serta perlunya mengubah perspektif terhadap obesitas. Selain itu, penting untuk membuat masyarakat tahu adanya perannya untuk mengatasi obesitas.
- Merumuskan upaya nasional, mengambil tindakan proaktif untuk mencegah dan mengatasi obesitas.
Tidak hanya itu, masyarakat juga diminta untuk melakukan upaya keras agar kasus obesitas di Indonesia dapat terus menurut. Nantinya akan diterapkan Germas yang aktif untuk membantu mencegah obesitas meningkat.
Baca Juga: Peringatan Hari Obesitas Sedunia, Yuk Kenali Penyebab serta Gejala Obesitas
Masyarakat juga diminta untuk mematuhi standar konsumsi gula, garam, dan lemak sesuatu arahan Kemenkes. Bahkan, BPOM juga diminta untuk melakukan pengawasan dalam penerapan kadar gula, garam, dan lemak dalam makanan dalam beberapa produk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda