Suara.com - Pemerintah makin percaya diri kalau pandemi Covid-19 di Indonesia telah terkendali. Hal tersebut juga dilihat dari tingkat kekebalan masyarakat yang semakin meningkat.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan bahkan menutup program bantuan Covid-19 dalam kerjasama dengan Pemerintah Amerika Serikat-USAID.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan bahwa Indonesia telah mendapatkan sejumlah bantuan dari USAID selama penanganan Pandemi Covid-19.
"Kita kerja sama mulai dari vaksinasi, PCR, deteksi, alat-alat kesehatan, bantuan alat, bantuan bahan, maupun bantuan tenaga yang diberikan oleh USAID kepada kita ini menunjukkan bahwa pandemi ini adalah pandemi kemanusiaan,” kata Dante dalam konferensi pers di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Setelah kerjasama bantuan Covid-19 berakhir, Dante mengatakan kalau Indonesia masih akan membangun kemitraan bersama USAID dalam sektor kesehatan. Salah satunya kerja sama dalam mengembangkan aplikasi PeduliLindungi yang kini menjadi SatuSehat.
“Misalnya kita punya platform PeduliLindungi yang sekarang berubah menjadi SatuSehat. Dan SatuSehat ini mungkin akan juga menjadi flatform yang membutuhkan kerja sama dengan USAID,” ujarnya.
Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 kemarin memberi dua pelajaran penting terhadap sektor kesehatan di Indonesia.
Pertama, soal pentingnya kolaborasi. Sebab pandemi yang menghantam dunia pada tahun 2020 lalu itu terjadi secara tiba-tiba, alhasil tidak ada satupun negara yang siap. Pemerintah Indonesia sendiri perlu kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri, untuk menangani Covid-19. Termasuk di dalamnya USAID.
"Dalam tiga tahun belakangan, Pemeritah Amerika Serikat melalui USAID telah memberikan berbagai bantuan esensial yang dibutuhkan dalam penanggulangan Covid-19," kata Kunta.
Baca Juga: Sultan Memang Beda, Nagita Slavina Buka Lowongan Kerja karena Bosan saat Pandemi Covid-19
Pelajaran kedua, menurut Kunta, pandemi juga jadi momentum reformasi bagi Indonesia terutama pada sektor kesehatan. Diakuinya bahwa akibat terpapar pandemi Covid-19 terungkap kalau sistem kesehatan Indonesia masih terbelakang.
"Diperlukan reformasi besar-besaran untuk memperbaiki dan memperkuat sistem kesehatan Indonesia dalam menghadapi tantangan kesehatan kedepan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial