Suara.com - Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati angkat bicara soal keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI yang mengurangi tempat isolasi pasien Covid-19. Salah satu alasan kebijakan tersebut dibuat, lantaran masyarakat diyakini sudah bisa mengisolasi diri sendiri.
Setelah tiga tahun pandemi di jalan, ia meyakini masyarakat sudah teredukasi untuk melakukan isolasi. Karena itu, ia meyakini pengurangan kapasitas tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Jakarta tidak akan menimbulkan masalah.
"Masyarakat begitu kalau memang ada yang positif, mereka bisa sudah cukup terinformasinya. Jadi, cara mengisolasi diri sendiri sudah bisa," ujar Ani di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Selain itu, berdasarkan data Dinkes saat ini, masyarakat yang terpapar Covid-19 mengalami gejala ringan dan tanpa gejala. Gejala berat hanya diderita pasien yang memiliki penyakit komorbid dan belum melakukan vaksinasi.
Selain itu, kebijakan itu juga sejalan dengan pemerintah pusat yang tak lagi menyediakan lokasi isolasi terpusat pada pasien Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet.
"Memang kan sekarang sudah tidak ada lagi isolasi yang terkendali. Mungkin nanti akan ada persiapan pembahasan untuk difungsikan lagi ke fungsinya. Nanti akan ada pembahasan lebih lanjut," ucap Ani.
Masyarakat yang mengalami gejala berat juga dilarikannya ke rumah sakit, bukan tempat isolasi terpusat.
Lantaran itu, pihaknya masih menyiapkan 10 persen tempat tidur di rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk perawatan maupun isolasi pasien Covid-19.
"RSUD kita masih tetap menyediakan beberapa tempat tidurnya yang disiagakan untuk pasien Covid. Sesuai PMK (peraturan Menteri Kesehatan), kita selalu menyiapkan 10 persen tempat tidur untuk isolasi," katanya.
Baca Juga: Heru Budi Ubah Rusun Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Jadi Hunian Warga Miskin
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
Terkini
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini