Suara.com - Anemia atau kurang darah merupakan kondisi ketika darah tidak memiliki sel darah merah yang cukup. Hal ini menyebabkan aliran oksigen berkurang ke organ tubuh.
Untuk itu penting mengetahui tips puasa aman bagi pasien anemia. Dikutip dari laman Saudi Health, salah satu tips aman berpuasa bagi pasien anemia adalah menghindari konsumsi soda dan kafein.
Selain itu, pasien anemia juga perlu cukup istirahat, dan mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi zat besi. Makanan tersebut di antaranya kuning telur, seafood, serta gandum.
Selanjutnya, pasien anemia juga diminta untuk melakukan olahraga ringan, mengonsumsi suplemen penambah darah serta mengonsumsi kacang-kacangan dan berbukan dengan yang manis.
Anemia Rentan Dialami Pasien Gagal Ginjal Kronis
Anemia menjadi masalah kesehatan yang problematis terutama bagi pasien cuci darah seperti pengidap gagal ginjal kronis.
Menurut Internist Konsutan Ginjal dan Hipertensi Dr. Afiatin dr. SpPD-KGH., FINASIM, Pasien Ginjal Kronik atau PGK yang mengalami anemia harus mendapat penangan khusus. Salah satunya pemberian Ertythropoiesis Stimulating Agent atau ESA.
"Terapi transfusi darah dapat diberikan pada kondisi tertentu, karena mempunyai beberapa risiko diantaranya infeksi, kelebihan kadar besi dan kelebihan cairan, selain itu dapat menimbulkan reaksi transfusi pada beberapa pasien," ujarnya dikutip dari siaran pers Etana, Minggu (2/4/2023).
Dijelaskan lebih lanjut, pemberian ESA harus rutin dilakukan. Salah satu manfaat terapi ESA adalah membuat tubuh meningkatkan Hb yang berkelanjutan, serta menghasilkan sel darah merah yang dapat berfungsi secara normal, juga dapat mempertahankan target Hb yang lebih tinggi.
Berita Terkait
-
Penderita Anemia Ingin Puasa, Mesti Tahu Tipsnya
-
'Jeritan' Mensos Risma Soal Anggaran: Bansos hingga Pasien Gagal Ginjal Akut
-
3 Fakta Pasien Balita Gagal Ginjal Akut Masih Sakit tapi Dipaksa Pulang dari RS
-
Akui Belum Punya Anggaran untuk Bantuan Penderita Gagal Ginjal Akut, Mensos Risma: Duit Dari Mana?
-
Hasto Wardoyo Larang Wanita Menikah sebelum Periksa Darah, Memang Apa Bahayanya?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya