Suara.com - Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi umat muslim. Selama sekitar 12 jam umat muslim yang berpuasa tidak makan dan minum.
Di satu sisi, selama puasa kita harus tetap melakukan berbagai aktivitas seperti sekolah, bekerja dan lainnya.
Kondisi tersebut tentu harus didukung oleh stamina yang kuat. Lantas, bagaimana cara agar tubuh tetap sehat dan bugar selama menjalankan puasa?
Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan kebutuhan nutrisi yang baik selama Ramadhan dapat membantu Anda menghindari beberapa efek samping umum dari puasa, seperti pusing atau dehidrasi, dan memberikan energi yang dibutuhkan untuk melewati hari.
Terkait hal tersebut, ia membagikan tiga tips untuk Ramadan yang sehat:
1. Tetap terhidrasi
Minum air sangat penting untuk tetap sehat. Asupan cairan memungkinkan sebagai transportasi nutrisi, eliminasi produk limbah, regulasi dan pemeliharaan suhu tubuh, pemeliharaan sirkulasi dan tekanan darah, pelumasan sendi dan jaringan tubuh serta fasilitasi pencernaan.
Untuk memastikan bahwa Anda minum cukup air sepanjang malam, 8 gelas air dapat didistribusikan menggunakan metode 2-4-2 antara lain 2 gelas saat makan berbuka puasa, 4 gelas dari setelah berbuka hingga waktu tidur, dan 2 gelas selama makan sahur.
2. Pilih makanan sederhana yang kaya nutrisi
Meskipun Anda ingin makanan manis yang mengandung tinggi gula dan lemak untuk berbuka puasa, ini bukan pilihan terbaik.
Jenis makanan tersebut tidak hanya penuh dengan kalori kosong, tetapi mungkin menggoda untuk berlebihan.
Baca Juga: Anti Gibah dan Dijamin Seru, Simak 2 Ide Buber Bersama Teman Berikut Ini
Sebaliknya, cobalah untuk menggabungkan makanan yang kaya nutrisi; yaitu, makanan yang memberikan banyak nutrisi (protein, mineral, vitamin, karbohidrat) relatif terhadap biaya kalorinya.
Oleh karena itu, fokuskan pada protein tanpa lemak, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh jika memungkinkan.
Selama berpuasa, Anda ingin memastikan bahwa mendapatkan sebanyak mungkin nutrisi per kalori yang dikonsumsi.
3. Memasukan serat dan protein dalam menu makanan
Manfaatkan waktu makan sahur dan berbuka puasa dengan memasukkan makanan yang mengandung serat dan protein.
Makanan yang tinggi serat dicerna dengan lambat dan menambah isi pada makanan, yang dapat membantu merasa kenyang serta membantu melancarkan buang air besar dan menghindari sembelit. Pilihlah sereal, kurma, ara, biji-bijian utuh, biji-bijian, sayuran, dan buah.
Makanan yang kaya protein seperti kedelai, telur, keju, kacang-kacangan, unggas, ikan, dan yogurt membantu mengembalikan energi dan membuat merasa kenyang dalam waktu lebih lama.
Berita Terkait
-
Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono Belajar Puasa Daud Sejak Tahun Lalu, Apa Saja Sih Manfaatnya?
-
4 Cara Ibu Menyusui Cukup Minum dan Gizi Ketika Berpuasa, Kejar Pahala Sambil MengASIhi
-
Tips Aman Berpuasa Bagi Penderita Diabetes
-
4 Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Pasien Diabetes, Bikin Sehat Tapi Harus Hati-Hati!
-
Dear Parents! Perhatikan Hal Ini Saat Anak Belajar Puasa
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda