Suara.com - Kondisi kesehatan Indra Bekti dikabarkan kembali menurun. Berdasarkan keterangan sang adik, kondisi Indra Bekti kembali menurun karena mengalami vertigo.
Bahkan, diinformasikan kalau mantan suami Aldilla Jelita itu mengalami mual-mual hingga pusing. Indra Bekti juga terlihat seperti ingin muntah karena vertigo yang dialaminya itu.
"Barusan banget Bang Indra drop. Dia vertigonya sampai mual. Pas aku ke atas dia posisinya sudah duduk sambil pegangin kepala sama mual, kayak mau muntah," kata adik Indra Bekti, Cipta ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2023).
Cipta mengatakan, kondisi vertigo yang dialami Indra Bekti bukan pertama kali setelah ia melakukan operasi pecah pembuluh darah beberapa waktu lalu. Saat hari pertama puasa, vertigo Indra Bekti juga sempat kambuh. Namun, setelah diberi obat vertigo tersebut dapat pulih.
Sementara untuk vertigo yang dialaminya baru-baru ini, setelah mengonsumsi obat justru gejala yang dirasakan tidak kunjung kambuh. Cipta menuturkan, kakaknya itu masih merasa pusing karena vertigo tersebut.
"Terakhir kambuh itu pas puasa pertama. Habis itu sudah enggak pernah kambuh lagi. Sebenarnya hampir sama, tapi yang waktu itu pas sudah dikasih obat berangsur pulih. Cuma yang ini tadi sudah minum obat lagi tapi tetap masih kleyengan," ucap Cipta.
Kondisi vertigo sendiri memang bisa kambuh kapan saja. Ketika kambuh, ini akan membuat seseorang merasa pusing, mual, bahkan merasa seperti berputar-putar.
Mengutip Halodoc, ketika vertigo kambuh, biasanya dapat diredakan dengan mengonsumsi obat tertentu. Namun, mengonsumsi obat saja tidak cukup.
Pasalnya, ada hal lain yang perlu diperhatikan untuk menangani vertigo saat kambuh. Berikut terdapat beberapa pertolongan pertama untuk meredakan vertigo saat kambuh.
- Jika vertigo muncul mendadak, usahakan langsung segera duduk diam atau berbaring serta jangan banyak gerak.
- Jika sudah berdiri terasa pusing, coba bergerak secara perlahan. Waspadai membuat gerakan yang menyebabkan kehilangan keseimbangan. Itu berisiko sebabkan cedera serius.
- Hindari perubahan posisi secara tiba-tiba. Jika harus berjalan, gunakan tongkat atau cari pegangan agar tidak terjatuh.
- Bila merasa haus, minta bantuan orang lain untuk memberikan minum.
- Hindari mengarahkan wajah pada cahaya terang. Usahakan berbaring diam dengan mata tertutup di ruangan yang gelap untuk mencegah episode vertigo.
- Beri waktu untuk tidur dan hindari stres.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan