Suara.com - Salah satu efek samping yang muncul setelah lebaran adalah meningkatnya kadar kolesterol di dalam tubuh. Anda tidak bisa pungkiri, jika banyak sekali makanan yang dapat memicu hal ini selama lebaran. Maka dari itu, sekilas mengenai obat penurun kolesterol alami bisa Anda lihat di artikel singkat ini.
Sebenarnya cara terbaik untuk menurunkan kolesterol adalah dengan berkunjung ke dokter, memeriksakan diri, dan mendapatkan arahan langsung dari dokter yang ahli. Namun demikian, beberapa obat penurun kolesterol alami ini bisa jadi opsi tambahan, setelah dikonsultasikan dengan dokter.
1. Biji Rami
Pertama adalah biji rami. Biji rami mengandung asam alfa-linolenat atau ALA yang cukup tinggi. Zat ini tergolong asam lemak omega-3, dan dikenal mampu membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Penyakit jantung sendiri dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi.
Mengacu pada penelitian yang disampaikan pada sebuah situs kesehatan (halodoc.om), efek pencegahan penyakit jantung dari biji rami ini juga berdampak baik pada penurunan kadar kolesterol yang ada di dalam tubuh.
2. Bawang Putih
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bawang putih bisa menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol, dan mencegah pengerasan dinding pembuluh darah. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda perlu mengkonsumsinya secara langsung.
guna menyamarkan rasanya, Anda bisa menggunakan suplemen bawang putih berupa kapsul atau tablet, dengan manfaat yang serupa.
3. Kacang Kedelai
Baca Juga: 10 Makanan Penurun Kolesterol dengan Rasa Enak, Cocok Disantap Pasca Lebaran
Kacang kedelai, dan hampir semua olahannya, merupakan sumber protein yang rendah lemak. Bahan makanan ini dapat dijadikan pengganti makanan berlemak seperti daging sapi. Maka kadar kolesterol yang ada akan berkurang secara bertahap.
Anda bisa membuat olahannya sendiri atau secara langsung membelinya di toko atau marketplace yang biasa Anda gunakan.
4. Beras Ragi Merah
Keempat adalah beras ragi merah. Bahan fermentasi yang satu ini mengandung zat monacolin K yang cukup tinggi. Zat ini identik dengan bahan aktif yang terkandung dalam obat penurun kolesterol, yakni lovastatin.
5. Jahe
Terakhir adalah jahe. Studi pada tahun 2014 lalu menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar koelsterol dan trigliserida. Hal ini menjadi penguat penelitian yang dilakukan tahun 2008, yang menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL dan meningkatkan kolesterol baik atau HDL.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda