Suara.com - Penyakit tifoid atau tifus kerap kali dialami oleh orang-orang yang kelelahan akibat beraktivitas. Sakit yang disebabkan infeksi bakteri salmonella itu sebenarnya bisa dicegah dengan menerapkan hidup bersih dan sehat juga dengan disuntik vaksin tifoid.
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI Dr. dr. Sukamto Koesnoe SpPDD-KAI, FINASIM., menjelaskan bahwa vaksin memang biasanya digunakan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Tetapi sejumlah penyakit akibat bakteri juga disediakan vaksin sebagai tindakan pencegahan.
"Vaksin gak hanya untuk virus. Beberapa prnyakit yang disebabkan bakteri atau kuman juga sudah banyak dibuatkan vaksin, salah satunya tifoid," jelas dokter Sukamto saat konferensi pers di kantor Kalventis Sinergi Farma, Jakarta, Senin (8/5/2023).
Sehingga, penyuntikan vaksin tifoid tetap efektif untuk mencegah penyakit tifus. Menurut dokter Sukamto, penyakit tifus akan lebih mudah dicegah bila seseorang telah memiliki kekebalan tubuh dari vaksin.
Ia menyarankan kepada sejumlah orang yang gemar jajan makanan di luar, jarang memasak makanan sendiri di rumah, juga mudah lelah, sebaiknya mendapatkan vaksinasi tifoid.
"Sudah ada penelitian yang cukup lama di Dinkes Yogyakarta. Rupanya PNS lebih sedikit kejadian demam rifoid dibandingkan (karyawan) swasta yang gajinya lebih besar. Ternyata PNS itu lebih sering bawa bekal dari rumah, kalau swasta jajan di luar," tuturnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Kalventis Sinergi Farma Ridwan Ong menambahkan kalau vaksin tifoid cukup disuntikan setiap tiga tahun sekali. Harga untuk sekali suntik vaksin tersebut dibandrol dengan harga Rp 200 ribuan belum termasuk biaya dokter.
"Syarat vaksinnya tentu diberikan pada orang yang sehat, artinya bebas tifoid, kondisi sehat. Kalau terlanjur kena tifoid tunggu sembuh dulu. Harganya Rp 200 ribuan, digunakan satu suntikan setiap 3 tahun sekali," tutur Ridwan.
Baca Juga: Tanya Dokter: Makan Sembarangan dan Kerja Lembur Bisa Bikin Sakit Tifus?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah