Suara.com - Kasus penyakit sifilis di Indonesia dilaporkan meningkat dalam kurun waktu 6 tahun, yaitu mulai 2016 hingga 2022. Lantas apa itu sifilis dan bagaimana gejalanya? Yuk simak informasinya di bawah ini.
Merangkum mayoclinic.org, sifilis adalah infeksi bakteri yang disebarkan melalui kontak seksual. Penyakit ini diawali dengan luka yang tidak nyeri – biasanya pada alat kelamin, rektum atau mulut.
Sifilis menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak kulit atau selaput lendir dengan luka tersebut. Sifilis dini dapat disembuhkan dengan satu suntikan penisilin.
Bakteri sifilis bisa tidak aktif di dalam tubuh selama beberapa dekade sebelum menjadi aktif kembali. Tanpa pengobatan, sifilis bisa merusak jantung, otak atau organ lain. Sifilis juga dapat ditularkan dari ibu ke anak yang belum lahir.
Apa Itu Sifilis
Sifilis berkembang secara bertahap dengan gejala bervariasi. Setiap tahapannya kadang tumpang tindih dan gejalanya tak selalu terjadi dalam urutan yang sama.
Orang mungkin terinfeksi sifilis tanpa menyadari gejala apa pun selama bertahun-tahun. Berikut ini jenis-jenis penyakit sifilis berdasarkan tahapannya.
1. Sifilis Primer
Tanda pertama sifilis adalah luka kecil yang disebut chancre dan menjadi tempat bakteri masuk ke tubuh. Luka ini akan sembuh sendiri dalam waktu tiga sampai enam minggu.
Baca Juga: Bahaya Berhubungan Seks Lewat Anus: HIV, Sifilis, Gonore, Herpes, Klamidia
Kebanyakan orang hanya memiliki satu chancre di tahap ini tapi yang lain bisa mengembangkan lebih banyak.
Chancre biasanya berkembang sekitar tiga minggu setelah paparan dan banyak orang tak menyadarinya karena tidak sakit atau mungkin tersembunyi di dalam vagina atau rektum.
2. Sifilis Sekunder
Beberapa minggu setelah chancre sembuh, penderita akan mengalami ruam. Dimulai dari batang tubuh hingga akhirnya menutupi seluruh tubuh - bahkan telapak tangan dan telapak kaki.
Ruam ini biasanya tidak gatal dan kadang disertai kutil di mulut atau area genital. Beberapa mengalami kerontokan rambut, nyeri otot, demam, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala sifilis ini bisa hilang dalam beberapa minggu atau berulang kali datang dan pergi selama setahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang