Suara.com - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basrah Yanuarsa, Sp.A(K)., mengingatkan orang tua untuk tidak membiarkan anak berenang sehabis makan. Setidaknya berikan jeda 1-2 jam setelah anak mengonsumsi makanan berat, baru kemudian berenang.
"Boleh makan, tapi jangan abis makan langsung berenang. Misalnya, sarapan sebelum renang jam 6, berenang jam 8. Yang gak boleh juga kalau makan di pinggir kolam renang, setelah itu berenang lagi," kata dokter Piprim ditemui di kantor IDAI, Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Dokter Piprim mengatakan, jangan biarkan anak berenang dalam kondisi perut masih terlalu kenyang. Karena kondisi tersebut bisa menyebabkan refluks atau tersedak. Bila refluks terjadi ketika anak sedang berenang, bisa jadi berbahaya karena air terhirup dan menyebabkan muntah.
"Lebih aman paling (makan) 2 jam sebelum berenang, atau maksimal satu jam sebelum berenang," saran dokter Piprim.
Langsung berenang setelah selesai makan juga bisa memberatkan kinerja tubuh. Karena, lanjut dokter Piprim, aliran darah sebenarnya berpusat ke organ pencernaan setelah makan. Dalam kondisi tersebut, bila tubuh langsung dipakai untuk berolahraga bisa memberatkan sistem peredaran tersebut karena darah juga perlu tersalurkan ke otot saat olahraga.
"Prinsipnya dalam semua olahraga tidak dianjurkan dilakukan sesudah makan besar karena darah sedang konsentrasi mencerna suruh supplay darah ke otot," jelasnya.
Selesai berenang, tidak masalah bila kembali makan. Hanya saja perlu diperhatikan asupan makanan yang diberikan. Dokter Piprim mengatakan bahwa berenang termasuk olahraga yang banyak membakar kalori.
Namun, sebaiknya tetap pilih makanan yang kaya nutrisi. Ia mengingatkan jangan hanya memberikan anak makan mi instan setelah berenang, sebab nutrisi yang didapat hanya karbohidrat.
"Kalau buat anak-anak nutrisi terbaik yang lengkap konsepnya sama dengan gizi seimbang dan utamakan protein hewani. Karena ketika olahraga apalagi melibatkan otot butuh asupan protein yang juga karbohidrat optimal. Jangan hanya mi goreng doang, anak untuk tumbuh kan perlu protein hewani juga," pungkas dokter Piprim.
Baca Juga: Seksinya Minta Ampun, Begini Penampilan BCL saat Berenang di Malam Hari
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa