Suara.com - Apa itu sifilis? Sifilis merupakan penyakit akibat infeksi bakteri yang disebut Treponema Pallidum. Penyebaran bakteri tersebut paling umum terjadi ketika terjadi kontak seksual dengan orang yang menderita sifilis.
Penyakit sifilis biasanya menyerang alat kelamin, rektum, atau mulut. Penyebarannya terjadi dengan cara setelah berkontak, akan terjadi infeksi awal. Namun, kita harus hati-hati karena setelah berkontak dengan penderita sifilis, bakteri yang masuk ke tubuh kita bisa tidak aktif dalam tubuh selama beberapa dekade.
Gejala
Sifilis berkembang secara bertahap, dan gejala bervariasi dalam setiap tahapannya. Dalam kebanyakan kasus, tahapan gejala kemunculan sakit sifilis pada seseorang juga tumpang tindih. Bahkan, ada juga yang terinfeksi tanpa mengalami gejala sedikitpun selama bertahun-tahun.
Penyebaran
Proses penyebaran ifilis yang paling umum adalah melalui kontak dengan orang yang terinfeksi sakit selama aktivitas seksual. Bakteri juga bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau lecet di kulit dan selaput lendir.
Ada juga kemungkinan sifilis menyebar melalui kontak langsung dengan lesi aktif, seperti saat berciuman. Hal ini juga dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan atau persalinan. Oleh karena itu, sifilis juga bisa diderita oleh bayi yang baru lahir.
Kadang ada orang yang salah paham, sampai mengira sifilis bisa menular karena kita bertukar pakaian dengan si penderita. Nyatanya, sifilis tidak dapat menyebar hanya karena kamu menggunakan toilet, bak mandi, atau pakaian yang sama dengan orang yang mengalami sifilis. Bahkan, berenang bersama di kolam renang juga tidak dapat menularkan penyakit sifilis pada kita. Ingat poin di atas, penyakit sifilis terjadi karena adanya kontak seksual.
Setelah sembuh, sifilis tidak kembali dengan sendirinya. Namun, Anda bisa terinfeksi ulang jika Anda berkontak dengan seseorang yang menderita sakit sifilis. Sifilis dini dapat disembuhkan, dengan satu suntikan penisilin. Tanpa pengobatan, sifilis dapat membahayakan jantung, otak, organ vital lain sampai mengancam jiwa.
Baca Juga: Gawat! 10 Provinsi Ini Penyumbang Kasus 'Raja Singa' Terbanyak di Indonesia, Nomor 2 Bikin Kaget
Demikian itu penjelasan singkat tentang apa itu sifilis.
Kontributor : Mutaya Saroh
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar