Suara.com - Bagi anda memiliki masalah kolesterol sebaiknya berhati-hati saat Idul Adha 2023 dan makan banyak daging kambing. Setidaknya, kalian mengetahui cara menurunkan kolesterol dengan tepat.
Jangan sampai hidangan selama Hari Raya Idul Adha justru menyebabkan gangguan kesehatan seperti jantung hingga stroke. Sebelum mengetahui beberapa cara menurunkan kolesterol, simak dahulu penyebab daging kambing bisa meningkatkannya.
Kolesterol adalah senyawa lemak di dalam tubuh manusia yang berperan penting dalam berbagai fungsi fisiologis. Nah, daging kambing adalah bahan makanan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi.
Lemak jenuh ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Meskipun begitu peningkatan kolesterol tidak hanya dipengaruhi oleh pola makanan saja.
Faktor genetik dan olahraga yang tidak teratur juga ikut menyebabkan peningkatan kolesterol. Lantas, bagaimana cara menurunkan kolesterol yang benar?
1. Menerapkan Pola Makan Sehat
Beberapa makanan yang tentunya tidak mengandung lemak jenuh dapat membantu menurunkan kolesterol. Terkait apa saja jenis makanan yang bisa menurunkan akan dijelaskan pada poin berikutnya.
Intinya, anda perlu melakukan perubahan pola makan dengan membatasi asupan lemak jenuh (seperti daging, mentega, keju, dan produk susu) dan lemak trans (minyak sayur di margarin, kue, dan keripik) di menu makananmu.
2. Mengonsumsi Makanan yang Dapat Menurunkan Kolesterol
Baca Juga: Alasan Perusahaan Swasta Tak Ikuti Cuti Bersama Idul Adha
Berdasarkan health.harvard.edu, jenis makanan yang membantu menurunkan kolesterol adalah:
- oat
- kacang tanah
- terong
- almond
- kenari
- minyak nabati dari kanola, bunga matahari, safflower
- apel
- anggur
- stroberi
- buah jeruk
- suplemen serat
- ikan
- kedelai
3. Mengelola Berat Badan
Menurut dr Em Yunir, SpPD, K-EMD, Kepala Divisi Metabolik dan Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam RSCM, orang gemuk lebih berisiko terkena kolesterol tinggi. Sebab tubuh dengan berat badan tinggi lebih berisiko mengalami resistensi insulin.
Lakukan diet yang tepat untuk tubuh anda. Pastikan terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan ahli gizi atau dokter kepercayaan Anda sebelum memutuskan diet.
4. Berolahraga dan Aktivitas Fisik
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!