Suara.com - Teknologi kesehatan terbaik menjadi tantangan tersendiri bagi dunia medis. Tak melulu soal inovasi, teknologi kesehatan yang sempurna bisa membantu pasien untuk mendapatkan kesembuhan yang diharapkannya.
Hal inilah yang selalu diupayakan Mandaya Royal Hospital Puri. Baru-baru ini, Mandaya Royal Hospital Puri menyambut pusat kanker, yang dimilikinya dengan alat radioterapi versi tertinggi.
"Alat radioterapi versi tertinggi ini juga dimiliki Rumah Sakit Pusat Kanker di Amerika, MD Anderson Cancer Center," ujar President Director Mandaya Hospital Group (MHG), dr. Benedictus Widaja.
Penerapan teknologi radioterapi banyak digunakan pada pasien kanker payudara, paru-paru, getah bening atau limfoma. Pada pasien dengan kanker payudara, misalnya, kebanyakan masyarakat Indonesia takut sekali jika ditemukan benjolan pada payudaranya.
Padahal tidak semua benjolan payudara merupakan kanker. Sebanyak 80% hanya merupakan tumor jinak yang aman.
Pada kanker payudara stadium awal, tindakan yang dilakukan dokter adalah operasi pengangkatan tumornya saja, tanpa membuang keseluruhan payudara yang disebut “Lumpektomi” atau “Breast Conserving Surgery”. Hal ini dilanjutkan dengan terapi radiasi atau radioterapi. Hal ini sangatlah efektif dalam menangani pasien kanker payudara.
Pada kesempatan ini, dr. Benedictus juga menyatakan menyambut baik pada rancangan Undang-Undang Kesehatan baru saja disahkan oleh DPR, Selasa (11/7/2023). Kementerian Kesehatan telah menyebutkan bahwa salah satu aspek yang disempurnakan dalam UU Kesehatan adalah teknologi kesehatan diharapkan menjadi yang terdepan dan mampu bersaing dengan rumah sakit di luar negeri.
“Mandaya Royal Hospital Puri sudah sangat siap menyambut UU Kesehatan yang baru ini. Kami memiliki pusat kanker dengan alat radioterapi versi tertinggi, yang juga digunakan di Amerika Serikat,” ujarnya.
Pusat Kanker Mandaya Royal Hospital ini merupakan bukti bahwa teknologi kedokteran dan kesehatan di Indonesia tidak tertinggal dari rumah sakit di luar negeri.
Baca Juga: Pasien Kanker Anak Tidak Nafsu Makan, Bagaimana Mengatasinya? Dokter dan Ahli Gizi Ungkap Caranya
“Penanganan kanker di RS Mandaya Royal Puri dengan radioterapi jenis tertinggi di kelasnya ini berbiaya antara Rp65-85 juta untuk 25-30 kali terapi, atau disebut satu siklus terapi. Selain teknologi radioterapi yang canggih, Pusat Kanker Mandaya juga didukung oleh beberapa guru besar, profesor kedokteran serta 35 tim kedokteran multidisiplin,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Pentingnya Perawatan Kanker Melalui Radioterapi yang Lebih Presisi di Indonesia
-
Waspada! Anak-Anak dan Remaja Rentan Terkena Tumor Ini
-
Akupuntur Dapat Kurangi Efek Samping Pasien Kanker
-
Ini Manfaat Layanan Telekonsultasi untuk Mendukung Kesejahteraan Pasien Kanker
-
Rambut Pevita Pearce Mendadak Jadi Pendek, Ternyata Alasannya Bikin Haru
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar