Suara.com - Bayi yang sudah mendapat makanan pendamping ASI atau MPASI sangat butuh nutrisi seimbang agar tumbuh kembangnya terjadi secara optimal. Tidak hanya zat gizi makro berupa karbohidrat, protein, dan lemak, bayi juga perlu zat gizi mikro seperti vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya.
Berbagai zat gizi mikro bisa didapat dari satu jenis makanan tertentu, seperti keju. Dokter spesialis anak dr. Citra Amelinda, Sp.A., mengatakan bahwa keju bisa jadi pilihan bahan pembuatan MPASI karena bisa jadi sumber kalsium, lemak, juga vitamin lainnya.
"Pemilihan keju untuk bayi juga harus di bawah 100 mg,” ujar dokter Citra, dalam keterangan pers Belcube, Rabu (2/7/2023).
Ia menyarankan MPASI dengan campuran keju sebaiknya dibuat dengan tekstur yang mudah diremas oleh jari bayi
“Artinya, bisa digigit pakai rahang yang belum ada giginya," imbuhnya.
Contoh bahan MPASI, lanjutnya, bisa memakai beras, daging, sepotong keju, ditambah daun salam dan lengkuas untuk menambah cita rasa pada makanan. Apabila dimasak menggunakan slow cooker, dokter Citra mengingatkan untuk pastikan suhu berada di atas 60 derajat.
Menyadari keju bisa jadi salah satu bahan pembuat MPASI, Belcube memastikan kalau olahan keju yang disajikan kepada masyarakat sudah padat nutrisi dan berguna untuk mencegah stunting pada anak.
Brand Representative Belcube Claudya Abednego mencatat kalau angka stunting di Indonesia masih sangat tinggi dengan 21.6 persen. Selain itu, rata-rata masyarakat di Asia Tenggara, terutama Indonesia, mengalami kekurangan nutrisi paling banyak Kalsium, Vitamin A, Vitamin D, dan Zat Besi.
Padahal keempat zat gizi itu mudah didapatkan dari protein hewani, termasuk susu, keju, dan yoghurt.
Baca Juga: Duh! Kebelet Jadi Influencer, Pasutri Muda Tega Jual Bayi 8 Bulan demi Beli iPhone 14
"Ironinya di Indonesia itu konsumsi susu dan turunannya, yang terendah di Asean per kapita sehingga banyak anak yang harus menderita stunting. Belcube merasa ini salah satu masalah yang bisa diatasi karena semua anak-anak di Indonesia berhak mendapatkan nutrisi yang baik dari orang tua," ujar Claudya.
Claudya menambahkan bahwa Belcube menawarkan keju yang tinggi kalsium, tinggi protein, dan rendah garam sehingga aman dikonsumsi anak-anak, bahkan bayi yang baru memulai MPASI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital