Suara.com - Beberapa waktu belakangan sempat muncul kekhawatiran masyarakat akan konsumsi air minum kemasan galon ulang yang berpengaruh pada janin. Meski demikian, Ketua Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI), Dr. dr. R. Soerjo Hadijono, Sp.OG, Sobsp Obginsos, membantas isu tersebut.
“Saya sudah praktek selama 40 tahun lebih, tidak pernah ketemu ada pasien saya yang keracunan karena minum air galon,” ujar Dr. dr. R. Soerjo Hadijono, Sp.OG, Sobsp Obginsos, Ketua Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI) dalam keterangannya baru-baru ini.
Dokter spesialis kandungan dan kebidanan di RSUP Dr Kariadi Semarang ini mengatakan kalau memang air minum galon guna ulang berbahan polikarbonat itu beracun, sudah banyak masyarakat Indonesia yang keracunan dan berpenyakit.
“Tapi, nyatanya belum ada juga temuan yang menyatakan ada masyarakat yang menderita sakit karena minum air galon ini. Tapi, kalau yang diminum galonnya, ya pasti memang keracunan,” ucapnya.
Dia mengutarakan bahwa air minum galon guna ulang itu cukup baik untuk kesehatan karena mengandung berbagai mineral yang dibutuhkan janin dan ibu hamil. Jadi, dia berharap agar air yang sudah dianggap sehat bagi masyarakat ini tidak diganggu dengan isu-isu yang tidak benar apalagi belum ada buktinya.
“Air minum galon ini juga kan sudah melalui proses persyaratan yang ketat sebelum dijual ke masyarakat. Jadi, sebaiknya air yang sudah puluhan tahun digunakan masyarakat dan masyarakat sudah percaya bahwa air itu sehat, jangan lagi diganggu dengan isu-isu yang belum terbukti kebenarannya,” katanya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Korwil Semarang dr. Setya Dipayana, Sp.A di acara serupa. Dokter spesialis anak di RSUD Tugurejo Semarang ini juga menyampaikan belum pernah menemui ada gangguan-gangguan penyakit pada pasien-pasien yang ditanganinya yang disebabkan minum air galon guna ulang.
“Selama tujuh tahun saya menjadi dokter spesialis anak, saya belum pernah menemui kasus ada pasien saya yang mengalami gangguan penyakit karena minum air galon,” tuturnya.
Menurutnya, penyakit yang banyak ditemukan pada anak-anak itu adalah yang menderita diare karena proses membuat susunya yang salah. “Kalau pasien saya diare karena proses membuat susu itu banyak. Tapi, kalau disebabkan minum air galon sama sekali belum pernah ada,” tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas