Rasa malu bukanlah satu-satunya hambatan yang membuat korban enggan untuk melapor; ada juga faktor insentif finansial yang memengaruhi. Annisa Rahmah, seorang dokter di unit Gawat Darurat di rumah sakit Anuta Pura Palu, menjelaskan bahwa beberapa korban enggan melaporkan kasusnya sebagai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), karena mereka menyadari bahwa biaya perawatan mereka tidak akan ditanggung oleh program asuransi kesehatan pemerintah.
Mereka yang gigih bertahan di tengah cobaan ini menerima perawatan yang mendalam, termasuk dukungan konseling psikologis. Rumah sakit, di mana tim medisnya telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh UNFPA, menjembatani mereka dengan lembaga swadaya masyarakat yang siap memberikan bantuan hukum jika korban memutuskan untuk menuntut haknya. Ketika korban berusia anak-anak, keputusan apakah akan melibatkan pihak kepolisian menjadi hak prerogatif kepala rumah sakit.
“Kami menangani kasus secara satu-satu, tetapi pada saat yang bersamaan berharap dapat mengubah pola pikir masyarakat luas," katanya.
Tak hanya memberikan pelatihan kepada tenaga medis, UNFPA juga memberikan dukungan kepada berbagai organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Di Palu, sebagai contoh, terdapat organisasi bernama Libu Perempuan yang memiliki tim relawan terdiri dari 30 orang, yang terdiri dari psikolog dan pengacara, untuk memberikan bantuan kepada para korban.
Selain itu, organisasi ini juga mengoperasikan sebuah tempat perlindungan, di mana saat ini ada dua keluarga yang tinggal, dan mereka mengadakan program pelatihan yang beragam. Salah satu program tersebut adalah pelatihan khusus untuk laki-laki, dengan tujuan mendorong pencegahan kekerasan berbasis gender dan kekerasan dalam lingkup keluarga.
"Ini adalah perubahan pola pikir yang penting dalam masyarakat bahwa membantu korban sama pentingnya dengan membawa pelaku ke pengadilan," kata Maya Safira, koordinator program.
Kartini Rustandi, yang menjabat sebagai Direktur Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut dan Lansia, mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan saat ini tengah mempertimbangkan untuk mengulang keberhasilan proyek ini.
"Kementerian Kesehatan terus melakukan upaya percepatan pemerataan fasilitas kesehatan yang mampu melakukan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan baik melalui dana anggaran reguler, alokasi anggaran khusus maupun bekerjasama dengan donor," tutupnya.
Baca Juga: Diduga Menjadi Korban KDRT, Perempuan Warga Semarang Ditemukan Terbujur Kaku di Rumahnya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan