Suara.com - Polusi udara hingga kini masih menjadi masalah yang membahayakan kesehatan masyarakat. Pasalnya, pada beberapa hari terakhir, angka PM2.5 di Jakarta melebihi ambang batas yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Selain masalah pernapasan kondisi ini sendiri juga bisa sebabkan berbagai gangguan pada kesehatan kulit. Pasalnya, paparan zat berbahaya dari polusi udara seperti karbon monoksida, benzena, hidrogen klorida, ozon, dan logam berat, termasuk timbal dan merkuri. yang terus menerus akan membuat kulit menjadi rusak.
Melihat hal tersebut, Medical Content Marketing Senior Manager ALODOKTER, dr. Abi Noya menjelaskan beberapa bahaya yang mungkin terjadi pada kulit jika masyarakat terus menerus terpapar polusi udara.
Mengutip dari rilis ALODOKTER yang diterima Suara.com, Kamis (31/8/2023), berikut beberapa dampak dari polusi udara bagi kesehatan kulit.
1. Iritasi kulit
Salah satu masalah yang dapat terjadi karena polusi udara yaitu iritasi kulit. Hal ini akan membuat kulit terasa gatal, tampak bersisik, kemerahan, dan bahkan terasa perih atau nyeri.
2. Jerawat
Berdasarkan riset, paparan polusi berlebihan bisa menyebabkan kulit terlalu banyak menghasilkan sebum (minyak alami kulit). Akibatnya kulit menjadi sangat berminyak dan berisiko muncul komedo dan jerawat.
3. Hiperpigmentasi
Baca Juga: Polusi Udara di Tangerang Selatan Salah Satu Tertinggi, Begini Cara Sekolah Ini Lindungi Siswa
Masalah kulit lainnya yang ditimbulkan dari polusi udara yaitu hiperpigmentasi. Polusi udara juga dapat merangsang produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit. Hal ini menyebabkan hiperpigmentasi atau bintik-bintik gelap pada kulit.
4. Penuaan dini
Dampak lain yang bisa timbul akibat polusi udara yaitu penuaan dini. Akibat partikel debu, polutan, dan zat kimia yang mengenai kulit, ini dapat merusak lapisan pelindung kulit dan memicu produksi radikal bebas.
Kondisi itu sebabkan rusaknya kolagen, elastin, serta protein yang membuat kulit menjadi kencang. Jika hal tersebut bermasalah, ini akan membuat kulit menjadi keriput dan kendur.
5. Kanker kulit
Dampak buruk lainnya yang mungkin terjadi karena polusi udara yaitu kanker kulit. Zat berbahaya pada polusi udara dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit jika terpapar terus menerus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!