Suara.com - Isu stunting kini menjadi perhatian nasional yang memerlukan penanganan di seluruh wilayah. Kabupaten Banyuwangi memiliki tingkat stunting sebesar 18.8 persen menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, yang masih di bawah target nasional RPJMN 2022-2024, yaitu 14 persen.
Beberapa faktor yang menyebabkan stunting di Banyuwangi antara lain praktik pengasuhan yang kurang baik, akses makanan bergizi yang terbatas, serta layanan kesehatan, air bersih, dan sanitasi yang tidak memadai.
Untuk mendukung penanganan stunting di Banyuwangi, Danone Indonesia telah meluncurkan program "Isi Piringku" dengan melibatkan komunitas ibu dan PKK sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting. Peluncuran program ini berlangsung pada 24 Agustus 2023 dan mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Health & Nutrition Senior Manager Danone Indonesia, Rizki Pohan menjelaskan bahwa pihaknya memiliki misi untuk membawa kesehatan kepada sebanyak mungkin orang.
Melalui program "Isi Piringku," mereka akan melaksanakan kegiatan selama 4 bulan di Banyuwangi, dengan pengukuran dampak sebelum dan setelah program ini berjalan. Selain itu, program ini juga mencakup pelatihan tentang tumbuh kembang dan pola asuh anak dalam pencegahan stunting.
"Nanti akan dilakukan pengukuran, bagaimana dampak yang diterima sebelum dan setelah program ini berjalan. Dalam kegiatan peluncuran ini, diadakan pula pelatihan yang membahas tentang tumbuh kembang dan pola asuh anak dalam pencegahan stunting.”
Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam pembentukan pertumbuhan dan perkembangan anak ditekankan, dihitung dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun pertama. Faktor-faktor seperti nutrisi dan gizi yang cukup selama periode ini dapat mempengaruhi stunting dan masalah perkembangan anak.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Ina Adriatul Masulah, menjelaskan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak dapat dibagi menjadi internal dan eksternal. Kontrol faktor eksternal, seperti asupan gizi selama kehamilan dan setelah kelahiran, sangat penting untuk mencegah stunting.
Pedoman "Isi Piringku" menekankan porsi makanan yang sehat, dengan makanan pokok sebagai sumber karbohidrat, lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Panduan ini tidak hanya memastikan kenyang, tetapi juga memastikan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan anak.
Baca Juga: Jadi Andalan Cegah Stunting di Depok, Apa Itu Program Ceting?
Sementara itu, Direktur Spektra, Roni Sya'roni, menjelaskan bahwa dalam menjalankan program "Isi Piringku" di Kabupaten Banyuwangi, Danone Indonesia berkolaborasi dengan SPEKTRA, lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan kesehatan, pendidikan, dan advokasi pembangunan.
Program ini tidak hanya berhenti pada peluncuran, melainkan juga melibatkan kegiatan pendampingan masyarakat dan distribusi media edukasi "Isi Piringku."
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan