Suara.com - Eka Hospital Group resmi luncurkan SLIMMinc, Center of Excellence terbarunya yang berfokus dalam membentuk perencanaan weight loss program.
Peresmian tersebut ditandai dengan seremoni pengguntingan pita oleh drg. Rina Setiawati selaku Chief Operating Officer Eka Hospital Group bersama dr. I Yuwanda Chrissander, Sp.GK di RSIA Grand Family, PIK Jakarta Utara yang merupakan bagian dari jaringan unit rumah sakit milik Eka Hospital Group, Selasa (17/10/2023).
SLIMMinc dihadirkan untuk menjadi klinik terkemuka dalam menyediakan layanan pembentukan dan pengelolaan sistem metabolisme tubuh, serta membentuk pola makan dengan mempertimbangkan sistem metabolisme, kondisi medis, gaya hidup, personal habit, hingga nutrisi seimbang tubuh yang dirancang secara khusus (personalized) dan dapat diikuti bagi masyarakat awam.
drg. Rina Setiawati selaku Chief Operating Officer (COO) Eka Hospital Group menjelaskan dalam mencapai berat badan ideal, harus ada metode pendekatan yang lebih personal untuk setiap individu karena setiap tubuh memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan tidak bisa disama ratakan, “kemajuan media sosial telah membuat masyarakat lebih mudah untuk mengakses informasi terkait jenis-jenis diet tertentu dalam menjaga berat badan ideal, nyatanya hal tersebut tidak bisa digunakan sebagai metode efektif bagi semua orang karena setiap individu membutuhkan program personalized agar bisa mendapatkan hasil efektif” ujar drg. Rina dalam sambutan pembukaannya.
Pada hari yang sama juga digelar Talk Show bersama dr. I Yuwanda Chrissander, Sp.GK- Dokter Spesialis Gizi Klinis dengan mengusung tema "Empowering Your Body Goals, the SLIMMinc Way" dan juga dilakukan proses live treatment atau proses konsultasi secara langsung di depan audiens bersama influencer lifestyle Adithira Hanim.
Dalam Talk Show dijelaskan oleh dr. I Yuwanda Chrissander, SLIMMinc akan memanfaatkan metode personalized strategy untuk membentuk program yang disesuaikan bukan hanya dari sistem metabolisme saja, namun juga kondisi medis hingga gaya hidup. Pada saat pelaksanaan live treatment, dr. Sander menjelaskan bagaimana kondisi medis seperti obesitas hingga fungsi ginjal juga menjadi faktor dalam menentukan pola diet yang baik untuk setiap pasien yang berkonsultasi dengannya nanti.
“Setiap program yang kami bentuk akan berdasarkan hasil uji laboratorium, uji komposisi tubuh yang ter-standard, dan wawancara dengan pasien untuk mengetahui kondisi tubuhnya secara holistik dan mencari major issues beserta root cause dari kondisinya. Konsultasi ini dibutuhkan karena setiap tubuh akan memiliki reaksi yang berbeda pada makanan tertentu maka dari itu kita sering melihat ada orang yang sulit untuk menjaga berat badan tetap ideal namun ada juga yang bahkan tidak harus berusaha dalam menjaga berat badannya”, katanya menjelaskan.
Sebagai Weight Control Center, SLIMMinc memiliki dua kategori treatment atau terapi, yaitu injectable dan non-injectable. Treatment injectable adalah treatment dengan metode suntik untuk memasukan formula khusus pemecah lemak ke dalam tubuh pasien. Sedangkan treatment non injectable dalam treatment yang dilakukan di bagian luar tubuh pasien. Dengan gabungan dari perawatan tersebut, SLIMMinc dapat menghasilkan pengalaman treatment yang berkualitas, sehingga diharapkan akan membuat pengalaman pasien dalam melakukan perawatan menjadi lebih baik.
Baca Juga: Komitmen Hadirkan Kesehatan yang Berdampak Positif bagi Masyarakat dan Lingkungan
Berita Terkait
-
Kamu Termasuk Generasi Sandwich? Ikuti 3 Program Mental Health Ini
-
Duhh! Puluhan Siswa SMP di Magetan Sayat Tangannya Sendiri, Alasannya Bikin Miris
-
Sebelum Mahfud MD Diumumkan jadi Cawapresnya, Ganjar Buru-buru ke RS Fatmawati Tes Kesehatan Syarat Nyapres
-
Industri Pertembakauan RI Harap-harap Cemas Soal RPP UU Kesehatan
-
Waspada, Kemenkes Temukan Kasus Cacar Monyet di Jakarta
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!