Suara.com - Bayi yang dilahirkan secara prematur di Klinik Asifa Tasikmalaya, Jawa Barat Senin (13/11/2023) meninggal dunia diduga karena tidak ditangani sesuai prosedur. Kronologi bayi prematur seberat 1,5 kg tersebut meninggal diduga karena menjadi konten newborn klinik tanpa sepengetahuan orang tua.
Kisah bayi prematur meninggal ini viral setelah akun @nadiaanastasyasilvera membagikannya di Instagram pada Senin, (20/11/2023).
Nadia diketahui sebagai kakak kandung dari ayah bayi. Alih-alih dirawat sesuai dengan prosedur, Nadia berujar bahwa bayi prematur yang dilahirkan adik iparnya malah dijadikan konten klink. Dia ikut mengunggah bukti foto bayi mungil dengan lapisan kain serta tangannya berpose mengarah ke dagu. Bukan hanya foto, klinik tersebut juga merekam video.
Nadia mengungkapkan rasa kecewa karena klinik lebih memilih melakukan sesi foto tanpa meminta izin kepada pihak keluarga. Apalagi, hasil foto dan videonya dijadikan konten ulasan mengenai klinik. Setelahnya unggahan lain Nadia menunjukkan bayi yang sama berada di inkubator dengan selimut tebal.
Laporan mengenai bayi prematur yang meninggal akibat dijadikan konten oleh klinik telah sampai ke Dinas Kesehatan Tasikmalaya. Selanjutnya, pihak Dinkes telah membentuk Tim Audit Maternal Perinatal (AMP) atau tim pemeriksaan kematian bayi sebagai tindak lanjut dari laporan keluarga pasien.
Sebelumnya, ayah sang bayi Erlangga Surya Pamungkas membeberkan kronologi meninggalnya anak pertama yang lahir prematur pada Senin 13 November 2023.
Saat itu usia kehamilan sang istri sebenarnya sudah mencapai 36 minggu atau hanya kurang sedikit lagi menuju hari perkiraan lahir (HPL). Sang istri sebenarnya sudah sering kontrol ke klinik yang sama dengan kondisi yang baik-baik saja.
Namun di hari tersebut kontraksi intens membuat sang istri bersama Nadia datang ke klinik tersebut di siang hari untuk persiapan melahirkan. Sementara Erlangga masih mengurus pekerjaan. Namum, bidan yang berjaga hanya menyuruh pulang lantaran masih pembukaan kedua. Padahaal saat itu, kondisi sang istri sudah sangat lemas seperti hendak melahirkan.
Erlangga bersama sang istri kemudian kembali lagi pada pukul 20.00 WIB. Kedatangan untuk kedua kalinya ini kembali tidak disambut dengan baik. Beberapa tenaga kesehatan yang berjaga justru terlihat bermain ponsel.
Baca Juga: Pilu! Demi Selamatkan Bayi Prematur, Para Dokter di Gaza Bungkus Tempat Tidur dengan Kertas Timah
Bidan berjanji akan memeriksa keadaan sang istri pada pukul 24.00 WIB, tetapi ketika Erlangga mengantarkan istrinya buang air kecil pada pukul 21.30 WIB, bercak darah dan air ketuban sudah pecah. Akhirnya bayi tersebut lahir sekitar pukul 22.00 WIB dengan berat badan hanya 1,7 kg.
Keesokan harinya sekitar pukul 07.00 WIB bayi dimandikan dan baru selesai pada 08.30 WIB. Pihak keluarga mulai merasa curiga karena waktu untuk memandikan terasa sangat lama.
Setelah itu bayi diperbolehkan untuk dibawa pulang kendati berat badan sangat kurang. Setelah tiba di rumah, bayi sempat BAB pada pukul 18.00 WIB, namun dua jam kemudian sang istri menangis karena melihat sang bayi sudah tidak bergerak.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Viral Bayi Prematur 1,5 kg Meninggal Usai Dipulangkan Tanpa Perawatan: Sempat Lakukan Sesi Foto Newborn Tanpa Izin
-
Bayi Prematur di Tasikmalaya Meninggal Dunia Diduga Karena Dijadikan Model Konten Klinik
-
Bayi Prematur Meninggal Usai Diduga Dijadikan Konten Foto Newborn, Akun Klinik Tutup Komentar
-
Layanan Mobile Service Clinic and Sales Event Mercedes-Benz Hadir Perdana di Kota Tasikmalaya
-
Pilu! Demi Selamatkan Bayi Prematur, Para Dokter di Gaza Bungkus Tempat Tidur dengan Kertas Timah
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis