Padahal Prof. Azhar yang juga ahli rekonstruksi ligamen lutut dan bedah penggantian pinggul & revisi lutut ini menjelaskan, operasi penggantian lutut tidak memerlukan sayatan besar dan waktu yang lama di ruang dengan anestesi.
"Sayatan kecil dilakukan untuk mengakses bagian lutut yang sakit. Kemudian, dokter dengan lembut akan menggerakkan struktur pendukung lutut dan menghilangkan tulang rawan dan jaringan tulang yang rusak dari permukaan tibia dan tulang paha di area rematik," beber Prof Azhar.
Dua Jenis Operasi Penggantian Lutut
A. Operasi Penggantian Lutut Total
Penggantian sendi lutut total atau total knee replacement (TKR) adalah prosedur medis yang dilakukan dengan cara mengganti sendi lutut yang sudah rusak dengan sendi lutut buatan (prostetik).
Tujuannya adalah untuk menghilangkan nyeri dan mengembalikan fungsi sendi lutut, agar pasien tetap dapat menggunakan lututnya seperti biasa. sebagian besar tindakan TKR disebabkan oleh penyakit sendi yang disebut dengan osteoarthritis atau pengapuran sendi.
B. Operasi Penggantian Lutut Parsial
Ini adalah operasi untuk mengangkat kompartemen yang rusak pada lutut dan menggantinya dengan alternatif metal atau plastik. Tulang rawan dan tulang yang sehat biasanya akan dibiarkan saja.
Berbeda dengan TKR, metode operasi ini cenderung butuh keahlian yang lebih rumit karena tidak sembarang orang bisa melakukannya, harus orang dengan keahlian operasi penggantian lutut sehingga perlu dokter subspesialis.
Baca Juga: Tanpa Disadari 4 Kebiasaan ini Memicu Osteoporosis
"Bahkan metode ini cenderung lebih mahal, karena implan dibuat personalisasi karena tidak sama untuk setiap orang, dan biasanya didesain khusus yang saat ini bisa dipesan atau didatangkan langsung dari negara Eropa seperti London," pungkas Prof. Dr. Azhar M. Merican.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental