Suara.com - Saat ini banyak beredar susu bebas laktosa untuk penderita intoleransi laktosa. Tapi sudah tahu belum sih membuatnya tidak mudah loh karena menggunakan proses enzimatis sebelum dikonsumsi, metode apa itu?
Intoleransi laktosa adalah gangguan pencernaan yang terjadi karena tubuh tidak mampu mencerna laktosa dengan baik. Kondisi ini dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti perut kembung, nyeri perut, diare, dan sering buang angin.
Penyebab utama intoleransi laktosa yaitu rendahnya kadar enzim laktase dalam tubuh, yang bertugas memecah laktosa dalam usus kecil. Akibatnya laktosa yang tidak tercerna tersebut akan masuk ke dalam usus besar dan malah difermentasi oleh bakteri.
Melansir situs Cattle Buffalo Club Peternakan Universitas Padjadjaran (UNPAD), Sabtu (16/12/2023) susu bebas laktosa berarti kandungan laktosa dalam susu sudah terhidrolisis atau glukosa susu diubah jadi galaktosa sehingga lebih mudah diterima pencernaan.
Laktosa dalam susu bebas laktosa ini sudah terhidrolisis karena industri susu memanfaatkan enzim laktase, yaitu enzim yang berguna memproses laktosa dalam susu menjadi galaktosa. Metode inilah yang disebut dengan proses enzimatis susu bebas laktosa.
Proses ini terjadi dengan cara menambahkan enzim laktase pada susu, yang kemudian dilanjut dengan inkubasi pada suhu yang sesuai dengan aktivitas dari enzim laktase.
Proses selanjutnya, susu akan dipanaskan atau dipasteurisasi terlebih dahulu untuk mengaktifkan enzim laktase. Hidrolisis laktosa secara enzimatik dilakukan sebelum proses UHT yaitu pemanasan suhu tinggi hingga 135 derajat.
Pada dasarnya enzim laktase terdapat alami di dalam tubuh. Tapi pada penderita intoleransi laktosa, tubuhnya tidak memiliki enzim laktase yang cukup, untuk memproses laktosa dalam susu.
Perlu diketahui, laktosa adalah sejenis glukosa pada susu yang perlu diubah menjadi galaktosa lebih dulu di usus kecil agar mudah dicerna. Jika tidak bisa dicerna laktosa akan jadi makanan bakteri, yang hasilnya menimbulkan gejala sakit perut, diare dan sebagainya.
Menariknya, untuk lebih mengedukasi orangtua dan anak tentang pabrik pengolahan susu tersebut, terdapat area belajar produksi susu dari awal hingga siap dikonsumsi bernama MilkLife Cow Barn di Youreka Kids Farm (Edutainment Playground), Kuningan City.
"Kami percaya kami memiliki tujuan berharga dalam menjadikan tempat ini sebagai tempat yang tepat bagi anak-anak dan keluarga untuk bermain dan belajar bersama seiring perkembangan dan pertumbuhan fisik dan mental mereka," ujar Direktur Youreka World, Michael Ruly Atmadja melalui keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (16/12/2023).
Area bermain yang mengedukasi tentang pengolahan susu ini bekerjasama dengan PT Global Dairi Alami (GDA) selaku produsen MilkLife, yang juga memiliki varian bebas laktosa. Mengingat anak yang pencernaanya belum sempurna rentan alami intoleransi laktosa, alhasil anak bisa mengalami diare.
Apalagi situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan anak rentan mengalami dehidrasi dan gangguan nutrisi. Apalagi dalam ASI, susu laktosa adalah sumber karbohidrat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak bayi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia