Suara.com - Anak-anak seringkali alami masalah gigi berlubang atau karies. Tak hanya membuat mereka mengeluh sakit gigi, masalah gigi berlubang ini juga akan menimbulkan masalah estetika, di mana bentuk gigi anak akan terlihat buruk.
Masalah gigi berlubang biasanya sering dikaitkan dengan berbagai makanan manis seperti cokelat, permen, kue, dan lain-lain. Hal inilah yang kemudian membuat para orang tua sampai melarang tegas agar anaknya tidak mengonsumsi berbagai makanan tersebut.
Padahal, pada masa anak-anak, mereka sering memiliki keinginan untuk mencoba mengeksplor berbagai rasa makanan. Apalagi, makanan manis termasuk salah satu rasa yang sangat disenangi anak.
Lalu, benarkah makanan manis itu selalu buruk untuk gigi anak?
Menanggapi hal tersebut, Dokte Gigi sekaligus CEO Audy Dental Clinic, drg. Yulita Bong, mengatakan bahwa pada dasarnya makanan-makanan tersebut bukanlah hal yang harus sekali dilarang. Pasalnya, anak-anak memang senang mengonsumsi makanan manis.
Hanya saja, para orang tua harus bisa mengontrol anak mengonsumsi makanan tersebut. Artinya, anak boleh mengonsumsi pada jumlah tertentu dan tidak berlebihan. Jika mereka mengonsumsi dalam jumlah yang cukup lalu minum air, ini akan membuat giginya kembali bersih.
“Namanya anak-anak, pasti senang banget untuk mengonsumsi seperti permen susu dan lain. Intinya lebih kepada moderasi, maksudnya gigi itu kan rusak sebenarnya karena ekposur itu terus-terusan. Kalau misalnya dia makan coklat terus saat itu langsung minum, giginya setelahnya bersih lagi, nggak masalah,” jelas drg. Yulita saat diwawancarai di Grand Opening The New Audy Dental Clinic dan Aesthetic, Jumat (12/1/2024).
Sementara jika anak mengonsumsinya berlebihan, itu nantinya akan membuat gigi berlubang sehingga menjadi masalah untuknya.
“Tapi masalahnya, misalnya dia makan terus-terusan lagi, misalnya udah coklat lalu permen, nah itu kan permen kita emut makin lama dalam mulut, sehingga terjadinya proses gigi berlubangnya lebih cepat,” sambungnya.
Baca Juga: Cara Tambal Gigi dengan BPJS Kesehatan, Simak Prosedur yang Ditanggung
Untuk itu, para orang tua harus bisa mengontrol pemberian makanan manis tersebut. Dengan mengatur makanan manis itu, maka tidak masalah jika anak mengonsumsinya.
Namun, orang tua juga memastikan anak minum air putih setelahnya serta sikat gigi dengan rutin. Hal itu akan membantu menjaga kesehatan gigi anak.
“Jadi intinya lebih kayak gimana kita ngatur porsi dan timing-nya. Kalau misalnya sesekali nggak masalah, namanya juga anak-anak. Dan pastinya juga minum air putih supaya di-flush mulutnya biar bersih, dan jangan lupa sikat gigi. Jadi bukan menjadi musuh atau halangan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan