Suara.com - Dokter spesialis ortopedi ingatkan nyeri lutut dan bahu lebih berisiko dialami perempuan dibanding lelaki. Kondisi ini disebabkan faktor hormon pada perempuan, sehingga bisa menyebabkan patah tulang.
Menurut dokter spesialis Orthopedi Traumatologi Klinik Utama Dr. Indrajana, dr. Liauw Roger Leo, Sp.OT, perubahan hormonal seiring bertambahnya usia membuat perempuan lebih besar kemungkinan mengalami nyeri sendi, apalagi jika berat badannya berlebih sehingga membebani tulang.
“Faktor lain yang dapat memengaruhi kerusakan pada sendi lutut dan bahu adalah berat badan. Jika beban yang ditopang semakin berat, maka semakin mudah pula sendi rusak," ujar dr. Liauw di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).
Ia menambahkan, salah satu jenis cedera yang paling sering terjadi pada lutut adalah robek pada meniskus. Umumnya kondisi ini terjadi saat memutar lutut secara berlebihan karena bergerak, tapi bisa juga disebabkan fungsi lutut pada lansia jenis kelamin perempuan yang sudah menurun.
"Beberapa gejala yang menyertai kondisi ini di antaranya rasa nyeri, bengkak, dan kaku pada lutut," papar dr. Liauw.
Berbeda dari cedera lutut, khusus cedera bahu pada perempuan umumnya disebabkan karena aktivitas olahraga atau kegiatan mengangkat beban yang berlebihan. Bahkan, bisa juga disebabkan karena kecelakaan.
"Untuk bagian bahu, gangguannya kerap kali disebabkan oleh kecelakaan dan penggunaan bahu yang berlebihan. Usia juga dapat menjadi faktor dari gangguan yang terjadi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, orang yang berprofesi sebagai atlet juga berisiko alami gangguan sendi lutut dan bahu. Terlebih mereka dengan bidang olahraga intensitas tinggi yang bergerak aktif seperti lari cepat, basket dan sepakbola.
"Atlet menjadi kelompok pekerjaan yang paling rentan mengalami kerusakan pada lutut dan bahu. Selain itu, orang-orang yang bekerja di bidang militer seperti tentara dan polisi juga turut menjadi kelompok rentan," tambah dr. Liauw.
Adapun nyeri sendi lutut dan bahu ini jika sudah sangat mengganggu, bisa mengandalkan tindakan artroskopi, yaitu prosedur bedah dengan minimal invasif pada sendi menggunakan kamera berukuran sangat kecil yang dimasukkan melalui rongga tubuh.
Melalui prosedur artroskopi, seseorang pasien bisa mengetahui kondisi lutut, bahu, maupun persendian lain. Artroskopi memiliki risiko rendah, penyembuhannya lebih cepat dan sayatan kecil, sehingga pasien tidak perlu merasa takut untuk memeriksakan permasalahan sendi yang mereka alami.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang