Suara.com - Setelah lahir, anak-anak biasanya akan melakukan imunisasi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Dengan imunisasi ini, akan membantu anak tidak mudah terserang berbagai penyakit yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Namun, terkadang beberapa orang tua merasa kasihan untuk membawa anaknya melakukan imunisasi. Hal ini karena beberapa orang tua kasihan melihat anaknya akan merasa sakit saat disuntik.
Belum lagi, setelah disuntikan anak bisa menjadi rewel. Berbagai hal tersebut yang membuat orang tua ragu-ragu untuk membawa anaknya melakukan imunisasi. Meski demikian rupanya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua agar anaknya tidak terlalu merasa sakit saat imunisasi.
Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Prof. Dr. dr Hartono Gunardi, Sp.A mengatakan, terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk bisa mengurangi rasa sakit saat melakukan imunisasi. Beberapa cara tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Diberi ASI terlebih dahulu
Prof. Hartono menjelaskan, memberikan ASI sebelum melakukan imunisasi rupanya dapat membantu membuat rasa sakit berkurang. Sementara anak yang sudah tidak minum ASI, dapat diberikan susu formula. Perut anak yang kenyang dapat membuat tangisan menjadi lebih pendek.
“Sebelum diimunisasi, bayi itu perlu diberi air susu ibu (ASI) terlebih dahulu. Kalau dia sudah tidak minum susu lagi berikan susu formula. Jadi ini bayi yang perutnya kenyang sudah minum ASI itu sakitnya menangisnya lebih pendek dan kurang heboh dibandingkan yang lapar,” ungkap Prof. Hartono dalam konferensi pers Pekan Imunisasi Dunia 2024 bersama Kemenkes, Senin (18/3/2024).
2. Posisi saat suntik
Hal lain yang dapat kurangi rasa sakit yakni dari posisi saat suntik. Berdasarkan keterangan Prof Hartono, posisi suntik yang nyaman akan membuat rasa sakit terasa lebih berkurang. Untuk bayi dapat diposisikan di pangkuan, anak yang lebih besar posisi duduk. Untuk anak yang mudah hilang kesadaran, dapat dilakukan saat mereka tertidur.
Baca Juga: Masuk ke Pemukiman, Gajah Panik Dilempar Warga Sampai Harus Disuntik Mati!
3. Mengalihkan perhatiannya
Cara lain untuk bisa mengurangi rasa sakit anak alami imunisasi yakni mengalihkan perhatiannya. Prof. Hartono menyarankan agar anak diberi mainan atau hal-hal yang membuat anak menjadi tidak terfokus pada imunisasinya.
“Bisa dialihkan perhatiannya, dikasih main sesuatu baru kemudian disuntik,” ucapnya.
4. Urutan vaksin
Dalam mengurangi rasa sakit, rupanya dapat dilakukan dengan melihat urutan vaksin yang dilakukan. Vaksin yang memberikan rasa sakit paling dapat diberikan belakangan. Vaksin yang paling sakit ini seperti PCV dan MR/MMR. Sementara untuk vaksin yang kurang sakit seperti Pentavalen dan IPV.
Itu dia beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit anak saat imunisasi. Hal ini dapat menjadi cara agar anak tidak terlalu alami sakit dan tetap lakukan imunisasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025