Suara.com - Bukan hanya lonjakan gula darah yang perlu diwaspadai untuk pasien diabetes saat mudik. Kondisi sebaliknya yakni gula darah rendah alias hipoglikemia juga harus jadi perhatian loh!
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD, dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, MM, MARS, Dip.TH, DCD mengingatkan saat mudik tubuh harus dipastikan prima, termasuk untuk pasien diabetes yang tidak boleh mengalami hipoglikemia akibat pola makan atau cara konsumsi obat yang keliru.
"Kebalikan dari hiperglikemia, hipoglikemia adalah kondisi rendahnya gula darah dalam tubuh. Penyebab utamanya adalah kurang makan atau berlebihnya konsumsi obat diabetes pada penyandang diabetes," ujar dr. Rudy melalui keterangan yang diterima suara.com, Kamis (3/4/2024).
Ia menjelaskan beberapa gejala hipoglikemia yang perlu diwaspadai terjadi saat mudik yaitu gelisah, gemetaran, jantung berdetak kencang, keringat dingin, lapar, pusing, hingga linglung.
Menurut dr. Rudy setidaknya ada 2 cara paling dasar mencegah hipoglikemia pada pasien diabetes saat mudik, di antaranya yakni pastikan makan dengan cukup saat berbuka atau sahur.
"Lalu makan atau minum minuman manis seperti jus atau teh manis saat timbul gejala hipoglikemia," papar dr. Rudy.
Ia menambahkan baik hipoglikemia maupun hiperglikemia yaitu lonjakan gula darah berlebih bisa sama-sama membahayakan pasien diebetes. Inilah sebabnya pasien diabetes harus makan seimbang, karena jika salah kondisinya bisa drop atau bahkan memicu komplikasi jika lonjakan gula darah berlebih terjadi terus menerus.
Selain orang normal jika mengalami lonjakan gula darah berlebih terus menerus bisa menyebabkan diabetes. Sedangkan bagi yang sudah terkena diabetes, ia akan mengalami komplikasi akut seperti ketoasidosis diabetik alias gangguan proses pengolahan glukosa menjadi energi.
"Jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter, terutama bagi penyandang diabetes yang akan mudik, yaitu terkait pengaturan obat. Bila gejala tetap berlanjut meski sudah melakukan cara pencegahan, lekaslah hubungi dokter," pungkas dr. Rudy.
Baca Juga: Bebas Pegal Saat Mudik, Ini Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan
Di sisi lain, melansir situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan jika pasien diabetes yang mengalami hipoglikemia apabila terlambat ditangani maka akan mengakibatkan penurunan kesadaran, kejang hingga kerusakan permanen pada otak.
Berikut ini pertolongan pertama pasien diabetes yang mengalami hipoglikemia:
1. Mengonsumsi larutan gula atau makanan yang mengandung gula.
2. Larutan air gula dapat dibuat dengan cara melarutkan 2 sdm gula pasir ke dalam satu gelas air putih.
3. Jika setelah 15 menit keluhan hipoglikemia masih tetap ada, minum kembali larutan air gula.
4. Jika hasil pemeriksaan kadar glukosa darah sudah mencapai normal, segera mengonsumsi makanan utama atau selingan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda