Suara.com - Ruben Onsu baru-baru ini tengah menjalani serangkaian pengobatan karena mengalami Empty Sella Syndrome, penyakit langka yang disebabkan oleh kelenjar pituitari yang mengecil atau tertekan di bawah otak.
Ruben Onsu pun tidak mau setengah-setengah menjalani pengobatan. Bahkan belum lama ini, ia sampai puluhan kali tes kesehatan karena merasa ada yang janggal.
"Ada yang memang saya curigai, makanya saran dokter harus melalui 48 kali tes kesehatan," kata Ruben Onsu ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (19/4/2024).
Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah penyakit Empty Sella Syndrome memang sulit didiagnosis hingga butuh puluhan kali?
Seperti diketahui, Empty Sella Syndrome terkait dengan kelenjar pituitari yang mengecil atau tertekan di bagian tengkorak yang disebut sella turcica.
Meskipun namanya "sella kosong," pada kenyataannya, sella turcica bisa terisi cairan serebrospinal (CSF) sebagian atau seluruhnya, dan kelenjar pituitari bisa lebih kecil atau bahkan tidak terlihat pada tes pencitraan.
Sindrom sella kosong sulit didiagnosis karena biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Jika dokter mencurigai kamu mengidapnya, mereka akan memulai dengan pemeriksaan fisik dan meninjau riwayat kesehatan.
Meski sulit didiagnosis karena sering tanpa gejala, sindrom ini bisa dideteksi melalui pemeriksaan fisik dan pemindaian seperti CT scan atau MRI scan.
Hasil pemindaian akan menunjukkan apakah seseorang menderita sindrom sella kosong sebagian atau total. Sella yang terisi kurang dari setengah oleh CSF dan kelenjar pituitari dengan ketebalan 3-7 mm menunjukkan sindrom sella kosong parsial. Sedangkan lebih dari separuh terisi CSF dan kelenjar pituitari dengan ketebalan 2 mm atau kurang menunjukkan sindrom sella kosong total.
Baca Juga: Berantem Hebat sampai Cuekin Ruben Onsu, Perlakuan Jordi Onsu ke Sarwendah Terungkap
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan