Suara.com - Pasangan artis senior Ferdy Hasan dan Safina Hasan berbagi cerita mengenai perjuangan mereka merawat anak keduanya, Fasha, yang terlahir dengan mengidap autisme. Pasangan itu mengaku tak menyangka anak keduanya akan berkebutuhan khusus, sebab mereka sebenarnya lebih mempersiapkan diri dibandingkan ketika hamil anak pertama.
"Anak pertama lahir kita masih sangat muda. Sedangkan anak kedua ini kita persiapan khusus, makan yang bagus segala macam," cerita Ferdy saat konferensi pers Special Kids Expo (SPEKIX) 2024 di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Lantaran anak pertama mereka rawat sendiri tanpa bantuan pengasuh, Ferdy mengatakan kalau dia dan istri jadi lebih paham dalam memantau tumbuh kembang anak. Sehingga, ketika Fasha lahir, pasangan itu lebih mudah menyadari ketika ada hal yang tidak wajar dari tumbuh kembang anaknya.
Ferdy menyadari ada hal yang tidak normal dari tubuh Fasha ketika baru berusia empat bulan.
"Di usia 4 bulan reponsnya kurang, sangat tenang, saya teriakan diam aja. Pintu tutup dengan keras pun dia diam saja. Kalau dulu anak pertama dia akan kedip gitu, anak kedua engga," imbuh Ferdy.
Sadar ada yang salah, Ferdy dan Fina langsung memeriksakan Fasha ke dokter anak. Mereka tak langsung dapat jawaban kalau anaknya mengidap autis. Sebab, informasi mengenai gangguan perkembangan tersebut. Hingga akhirnya bertemu dengan dokter yang tepat, Fasha didiagnosis autis.
"Jadi kita juga bingung. Pertama kali saya datang ke dokter, saya ngomong 'saya pengen anak saya bisa jalan aja dulu'. Alhamdulillah setelah diterapi terus, sekarang sudah kuliah dan sedang magang di salah satu hotel. Jadi bisa, Insyallah dengan semangat dan support dari keluarga dan komunitas, insyaallah ada jalan," tutur Ferdy.
Senada dengan sang suami, Fina mengatakan, hal pertama yang dia dan Ferdy lakukan sebagai orang tua ialah dengan menerima kondisi berbeda dari anak. Karena dengan begitu, orang tua bisa mengambil sikap dengan tepat dan cepat agar anak dapat segera dapat penanganan dari dokter.
"Pertama kali sadar anak berkebutuhan khusus, pertama kita menerima dan terbuka, itu akan mempermudah. Itu membuat informasi yang saat itu masih sangat minim, kita jadi lebih mudah aksesnya," kata Fina.
Dia bersyukur, anaknya bisa langsung dapat penanganan sejak bayi. Bahkan saat menempuh pendidikan SD, Fasha bisa bersekolah di sekolah umum dan bergaul dengan anak-anak yang normal seperti biasa. Sayangnya, Fasha sempat jadi korban bullying ketika remaja hingga membuatnya trauma dan minum obat dari psikiater selama delapan tahun.
Fina mengungkapkan Fasha saat ini sudah berusia 21 tahun dan kondisinya telah sangat baik.
"Alhamdulillah Fasya kondisi baik sekali. Bisa dibilang dia diuntungkan dengan intervensi yang mendukung, support system dari lingkungan sangat membantu," kata Fina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!