Suara.com - Sebelum meninggal dunia karena diabetes, Dorman Borisman sempat mengalami dua kali serangan stroke yang membuat kondisi kesehatannya menurun drastis, bahkan hingga keluar masuk rumah sakit. Kenapa ya serangan stroke kedua lebih berbahaya?
Fakta kaki aktor senior Dorman Borisman diamputasi karena diabetes hingga meninggal diungkap wartawan senior sekaligus kerabatnya, Eddie Karsito yang bercerita jika kondisi kesehatan rekannya menurunkan drastis karena komplikasi berbagai penyakit di tubuhnya, dan diperparah setelah serangan stroke kedua.
"Abang (Dorman) ini sudah lima tahun terakhir keluar masuk rumah sakit. Kan dua kali stroke. Yang stroke pertama aman, stroke kedua bikin kondisinya kurang membaik," ucap Eddie yang juga bintang film Maaf, Saya Menghamili Istri Anda.
Serangan stroke adalah kondisi saat pasokan darah ke otak terganggu akibat adanya penyumbatan atau pembuluh darah yang pecah. Hasilnya otak tidak bisa dapat oksigen dan nutrisi, sehingga sel di dalamnya mati.
Sedangkan melansir Hello Sehat, stroke kedua atau serangan stroke berulang adalah kondisi ketika seseorang mengalami stroke lebih dari satu kali. John Hopkins Medicine, menyebutkan orang yang pernah terkena stroke berisiko lebih tinggi untuk mengalami serangan stroke selanjutnya (serangan stroke kedua).
Dalam acara diskusi beberapa waktu lalu, Ketua Indonesian Stroke Society dr. Adin Nulkhasanah, SpS, MARS membenarkan jika stroke berulang bisa menyebabkan kecacatan bahkan kematian.
"Jika kecacatan akibat serangan stroke yang pertama masih bisa jalan, maka kecacatan akibat serangan stroke kedua mungkin jalannya harus pakai tongkat," ujar dr. Adin.
Jadi wajib hukumnya, orang dengan riwayat serangan stroke menjaga kesehatan atau faktor risiko penyebab kekambuhan.
dr. Adin menambahkan gejala dan risiko kerusakan akibat insiden serangan stroke yang berulang, sangat jarang tingkat keparahannya lebih ringan dari serangan stroke sebelumnya.
Baca Juga: Profil Dorman Borisman, Aktor Senior yang Meninggal Dunia usai Amputasi Kaki
"Apa saja faktor risiko penyebab sumbatan, dan faktor risiko ini harus tetap dijaga saat kembali pulang, agar serangan stroke tidak kembali terjadi," pungkas dr. Adin.
Sementara itu mengutip situs resmi RSUD Tulungagung, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUD dr. Iskak, dr. Wahyu Sita Wardani, Sp.KFR mengingatkan pentingnya rehabilitasi atau terapi pasca stroke sedini mungkin agar bisa pulih sepenuhnya dari setelah insiden stroke hingga bisa beraktivitas seperti sedia kala.
mungkin bisa menjadi kunci menuju kesembuhan. Proses (rehabilitasi) ini penting, sebab tujuan utama terapi yang diharapkan tentunya adalah agar si pasien bisa menjalani aktvitas seperti sedia kala.
Tapi sebelum membahas urgensi terapi pasca stroke, perlu dipahami dulu bahwa stroke bisa menyerang seorang penderita hipertensi hingga beberapa kali.
Apalagi kata dr. Iskak orang yang pernah terkena stroke, bisa mengalami stroke untuk kedua kali, ketiga kali, hingga kesekian kalinya. Bahkan kata diaerangan stroke kedua biasanya bisa lebih ganas. Ditemukan juga di berbagai kasus serangan stroke berikutnya menyebabkan pasien meninggal dunia.
”Serangan stroke kedua bisa membikin organ tubuh yang sebelumnya terganggu menjadi lebih parah,” kata dr. Iskak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter