Suara.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan konsumsi air putih guna menghadapi cuaca panas yang tengah melanda Indonesia dan sejumlah negara di dunia. Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, minum air putih yang cukup akan menjaga kesehatan dan hidrasi masyarakat.
Selain minum air putih yang cukup, Endang juga menekankan pentingnya tidur yang cukup untuk menghindari kelelahan di bawah cuaca panas. Istirahat yang memadai akan membantu menjaga stamina dan kondisi tubuh.
"Pertama, cukup minum (air putih), dua, harus cukup juga untuk tidurnya," tutur Endang dikutip dari ANTARA.
Endang juga menyarankan masyarakat untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang terik dengan menggunakan krim pelindung. Krim ini penting untuk menghindari kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia saat ini bukanlah gelombang panas atau heatwave. Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, suhu panas yang dirasakan adalah hasil dari gerak semu matahari dan merupakan siklus biasa yang terjadi setiap tahun.
BMKG juga merekomendasikan masyarakat untuk membatasi waktu berada di bawah sinar matahari antara pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB serta menggunakan tabir surya SPF 30+ setiap dua jam untuk melindungi kulit.
Tanda-Tanda Dehidrasi Agar Terhindar dari Bahaya
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kekurangan air dan cairan elektrolit. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang kehilangan lebih banyak cairan daripada yang mereka konsumsi, atau ketika tubuh tidak dapat menyerap cairan dengan baik. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, terutama pada bayi, anak-anak, dan orang tua.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai, mengutip Alodokter:
Baca Juga: Bukan Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMKG soal Kenapa Cuaca Makin Gerah di Indonesia
Tanda-tanda umum:
- Rasa haus yang berlebihan: Ini adalah tanda paling umum dari dehidrasi.
- Urine berwarna kuning tua: Semakin gelap warna urine, semakin dehidrasi tubuh Anda.
- Frekuensi buang air kecil berkurang: Orang dewasa yang dehidrasi biasanya buang air kecil kurang dari 4 kali dalam sehari.
- Mulut dan bibir kering: Kurangnya air liur dapat menyebabkan mulut dan bibir terasa kering dan lengket.
- Kulit kering dan keriput: Kulit yang dehidrasi akan terasa kering dan kusam, dan mungkin mudah retak atau mengelupas.
- Kelelahan dan lemas: Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan kekurangan energi.
- Sakit kepala: Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala ringan hingga parah.
- Pusing: Pusing dan pandangan kabur dapat terjadi akibat dehidrasi.
- Sembelit: Kurangnya air dalam tubuh dapat menyebabkan sembelit.
Tanda-tanda pada bayi dan anak-anak:
- Popok kering selama 3 jam atau lebih: Bayi yang dehidrasi akan memiliki popok yang jarang basah.
- Menangis tanpa air mata: Bayi yang dehidrasi mungkin tidak mengeluarkan air mata saat menangis.
- Mata cekung: Mata bayi yang dehidrasi mungkin terlihat cekung dan berlubang.
- Demam: Demam dapat menjadi tanda dehidrasi pada bayi dan anak-anak.
- Mudah marah dan rewel: Bayi dan anak-anak yang dehidrasi mungkin lebih mudah marah dan rewel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak