Suara.com - Kala muncul rumor keretakan rumah tangganya dengan Ruben Onsu, Sarwendah juga menyebutkan anaknya tengah mengalami krisis identitas. Ia bahkan harus membawa putrinya, Thalia Putri Onsu ke psikolog. Lalu apa itu krisis identitas?
Sebelum membahas tentang apa itu krisis identitas, perlu diketahui bahwa Sarwendah telah melakukan klarifikasi dan mengambil sikap demi anak-anaknya. Sarwendah merasa takut dan khawatir kelak anak-anaknya kecewa jika dirinya tidak melakukan pembelaan.
Sebagai seorang ibu, tentu saja Sarwendah sangat memperhatikan kondisi mental anak-anaknya. Sarwendah menyadari bahwa berbagai macam pemberitaan negatif bisa berdampak pada keluarganya, termasuk anak-anaknya. Itulah mengapa, Sarwendah memutuskan untuk mengajak putri sulungnya Thalia Putri Onsu untuk rajin konsultasi ke psikolog.
Tapi ternyata, konsultasi itu sebetulnya sudah bermula sejak Sarwendah sadar Thalia kehilangan identitasnya. Pasalnya, kelahiran adiknya yang bernama Thania tidak berselang lama dengan kehadiran Betrand Peto. Kira-kira, apa itu krisis identitas?
Apa Itu Krisis Identitas?
Perlu dipahami, krisis identitas merupakan suatu kondisi ketika seseorang kerap mempertanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan identitas dirinya, seperti kepercayaan, nilai hidup, tujuan atau aspirasi hidup, pengalaman, dan perasaan.
Krisis identitas ini bisa dialami oleh semua orang, termasuk anak-anak. Hanya saja, kondisi ini lebih sering terjadi pada remaja yang masih mencari jati diri.
Penyebab Krisis Identitas
Pada umumnya, krisis identitas terjadi karena adanya perubahan ataupun tekanan besar dalam hidup yang dapat menyebabkan seseorang menjadi stres.
Selain itu, memiliki kondisi kesehatan mental tertentu, seperti gangguan bipolar, depresi, hingga gangguan kepribadian, juga bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami krisis identitas.
Masa remaja seringkali mengalami krisis identitas. Hal ini bisa disebabkan karena masa remaja sering mengalami pengembangan fisik, kemampuan emosional, dan juga psikologis. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kemampuan psikologis dari remaja antara lain:
Baca Juga: Alami Krisis Identitas, Anak Sarwendah Rutin ke Psikolog
- Proses pembelajaran atau fungsi level kognitif
- Pengalaman
- Interaksi dengan lingkungan atau dengan orang lain
- Kejadian-kejadian penting dalam hidup yang terjadi di masa remaja.
Dari faktor-faktor di atas, remaja akan mulai menganalisis dan bertanya-tanya, siapa dirinya yang sebenarnya.
Gejala dan Contoh Krisis Identitas
Seseorang yang sedang mengalami krisis identitas mungkin akan lebih mawas dan sering bertanya pada diri sendiri. Misalnya, “siapa dirinya sebenarnya?”, “apa tujuan dan passion dalam hidupnya?”, dan lain sebagainya.
Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali muncul karena mereka merasa khawatir bahwa dirinya kurang bermakna. Seseorang yang mengalami krisis identitas juga bisa tampak kebingungan, hilang arah, putus asa, hingga merasa dirinya tidak berarti. Kemudian, hal ini bisa mengganggu produktivitas dan kualitas hidupnya.
Cara Mengatasi Krisis Identitas
Lalu, bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi krisis identitas?
1. Pertama, gunakan waktu untuk melihat diri sendiri, dengan mengenali apa yang disukai, apa yang tidak disukai, dan jati diri.
2. Lalu, cari kesenangan diri. Ini mencakup cari kesenangan yang bisa membuat diri sendiri bahagia, misalnya olahraga, berpergian, ataupun berkumpul bersama dengan orang tercinta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa