Suara.com - Iduladha menjadi momen bagi umat Muslim untuk melaksanakan ibadah sunah kurban. Namun, di balik momen penuh makna tersebut, terdapat potensi bahaya kesehatan yang mengintai masyarakat jika limbah hewan kurban tidak dikelola dengan benar.
Mengutip laman IPB, Dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, Dr. drh. Hadri Latif, MSi membeberkan tata cara pengelolaan limbah hewan kurban agar proses pelaksanaan kurban tidak menghasilkan pencemaran lingkungan.
Menurut Dr. Hadri, memotong hewan kurban idealnya dilakukan di rumah potong hewan (RPH) karena semua fasilitas sudah tersedia, termasuk pengolahan limbahnya. Namun, karena memiliki waktu terbatas dan serentak, pemotongan hewan kurban bisa saja dilakukan di luar RPH dengan memperhatikan beberapa hal.
“Tetapi ada syarat-syarat yang dipersiapkan lebih awal agar tidak berisiko terhadap kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
“Persyaratan pengelolaan limbah kurban agar tidak menjadi sumber penularan penyakit, sebaiknya tidak di sembarang tempat, proses pelaksanaannya terkoordinasi dengan baik oleh dewan kemakmuran masjid (DKM) atau panitia,” tutur Dr. Hadri.
Salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah tempat penyembelihan hewan kurban. Menurut Dr. Hadri, ini sebaiknya dipersiapkan secara permanen, atau minimalnya semi permanen. Dan ini juga perlu dipersiapkan kapasitas pemotongan dan pengelolaan limbahnya akan seperti apa.
Hal krusial yang penting diperhatikan oleh masyarakat dalam proses penyembelihan adalah darah yang dihasilkan harus ditangani dengan baik.
"Idealnya panitia sudah mempersiapkan tempat dengan baik, seperti septic tank. Darah dialirkan ke daerah tertutup, bukan tempat terbuka seperti selokan bahkan sungai,” katanya menegaskan.
Dr Hadri menyarankan, tempat penyembelihan dan pengelolaan limbah dilakukan secara terpisah. Jika panitia kurban tidak menyiapkan septic tank, minimalnya darah dibuang ke tanah dengan membuat lubang berdiameter 50 cm dan kedalaman 50 cm apabila hewan kurbannya sedikit. Akan tetapi ketika hewan kurban cukup banyak, panitia bisa membuat paling tidak 1 meter kedalamannya.
Baca Juga: SIG Tebar 331 Hewan Kurban Saat Idul Adha 2024
“Lubang kemudian ditutup dan diberi disinfektan di permukaan dan semua area terkait dengan penyelenggaraan pemotongan, termasuk tempat penanganan dagingnya agar tidak menjadi sumber penularan. Sebab, darah merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme,” terang Dr. Hadri.
Selain itu, ditekankan juga untuk tidak melakukan penyembelihan di area sekolah, seperti SD dan TK yang menjadi arena bermain anak-anak yang sulit dilakukan pembersihan dan disinfeksi .
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar