Suara.com - Vidi Aldiano membagikan kabar bahwa dirinya baru saja mengalami gangguan kecemasan alias anxiety disorder saat berada di Singapura untuk transit.
"Siapa yang baru sampe Singapura untuk transit, udah anxiety attack sendirian?" tanya Vidi Aldiano di Instagram Story, Senin (8/7/2024).
Merasa panik dan bingung, Vidi pun memutuskan untuk menelepon sang istri, Sheila Dara, untuk membantunya menenangkan diri. Dan ternyata, hal ini bukan yang pertama kalinya dialami oleh Vidi.
"Gue udah lama punya itu, tapi nggak major. Beberapa bulan lalu gue mengalami anxiety attack yang parah banget, mulai ngerasa ini nggak bener, dari situ gue mencari pertolongan," kata Vidi Aldiano pada 2019 lalu.
Bahkan, gara-gara gangguan kecemasan yang dialaminya itu, Vidi mengaku kalau tubuhnya sampai tidak bisa bergerak ketika terjadi serangan.
"Sampai nggak bisa fungsi badan gue. Itu serangan panik yang dahsyat, anxiety attack, tapi itu sampai total shutdown badan gue blackout, jadi ya lumayan parah sih," sambungnya.
Lalu, bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan yang parah seperti dialami Vidi Aldiano? Dikutip dari laman Alodokter, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan.
1. Tarik napas dalam-dalam
Menarik nafas dalam-dalam dapat membantu membuat tubuh menjauh lebih rileks. Cara melakukannya yakni dengan menarik napas selama 4 detik, lalu menahannya selama 7 detik. Setelah itu, keluarkan secara perlahan selama 8 detik.
Baca Juga: Ayu Dewi, Deva Mahendra, Ramai Beri Semangat untuk Vidi Aldiano yang Berjuang Melawan Kanker
2. Fokus pada aktivitas
Gangguan kecemasan juga bisa diatasi dengan memfokuskan pikiran pada hal yang sedang dilakukan. Cobalah memusatkan diri agar kembali fokus pada aktivitas yang dilakukan.
3. Metode 5-4-3-2-1
Cara lain menenang diri saat gangguan kecemasan adalah dengan menerapkan metode 5-4-3-2-1. Ini maksudnya menyebutkan lima benda yang ada di sekeliling kita, kemudian menyebutkan 4 benda yang bisa disentuh. Lalu diam sejenak dan dengarkan tiga suara yang dapat didengar. Selanjutnya, cium dua bau yang bisa dirasakan oleh hidung. Setelah itu kenali rasa yang terdapat pada lidah. Cara ini dapat membantu membuat tubuh menjadi lebih tenang dibandingkan sebelumnya.
4. Hindari alkohol dan kafein
Alkohol dan kafein dapat memicu seseorang menjadi gelisah dan cemas. Oleh karena itu, menghindari keduanya bisa jadi cara untuk mengatasi gangguan kecemasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan