Suara.com - Kemajuan teknologi terus berkembang pesat, termasuk dalam bidang kedokteran. Salah satu yang patut disorot adalah Digital Subtraction Angiography (DSA). Apa itu DSA? Ini adalah salah satu teknologi kedokteran yang dapat membantu dokter mendiagnosis kelainan-kelainan pembuluh darah dengan lebih jelas dan terstruktur.
Sumbatan di pembuluh darah bisa memicu serangan jantung hingga stroke bila terjadi pada otak. Namun menurut Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi RS Royal Progress, dr. Kevin Julius Tanady, Sp.Rad, Subsp.RI (K), dengan metode DSA, dokter bisa melihat secara menyeluruh gambaran pembuluh darah pasien dan melihat jika ada penyumbatan yang berisiko mengancam nyawa.
"DSA dapat dilakukan saat pasien membutuhkan penegakan diagnosa di beberapa kondisi seperti adanya kelainan atau gangguan antara arteri dan vena, diprediksi adanya penyakit pada pembuluh darah, termasuk penyumbatan atau penyempitan pada lumen (bagian dalam) arteri dan vena, pelebaran abnormal pada pembuluh darah (aneurisma), serta adanya tumor yang berasal dari pembuluh darah," ujar dr. Kevin melalui keterangannya kepada Suara.com, Sabtu (2/3/2024).
Lebih lanjut, dr. Kevin menjelaskan bahwa metode DSA merupakan salah satu tindakan minimal invasif yang dilakukan dengan cara memasukkan kateter di area dekat paha. Lewat kateter khusus ini, dokter akan menyuntikkan cairan kontras ke dalam bagian tubuh pasien yang akan diperiksa.
"Pasien akan lebih dulu dibaringkan pada meja pemeriksaan angiografi, mendapatkan pembiusan secara lokal ataupun bius total sesuai kondisi, sambil dipantau organ vitalnya oleh tim medis," papar dr. Kevin menjelaskan prosedur metode DSA.
Lewat cairan kontras tersebut, dokter kemudian bisa mengevaluasi kondisi pembuluh darah pasien, apakah mengalami sumbatan atau tidak.
"Saat pemeriksaan dinyatakan selesai, dokter akan langsung melakukan hemostasis pada lokasi penyuntikan untuk menghentikan perdarahan. Setelah proses pemeriksaan selesai, pasien diharuskan beristirahat dengan posisi terlentang selama 4 hingga 6 jam. Tim medis akan melakukan pengamatan terhadap kondisi kesehatan pasien, khususnya komplikasi pada lokasi bekas suntikan," ujarnya.
Selain mendeteksi dini sumbatan pada pembuluh darah, metode DSA juga memungkinkan dokter untuk melihat dan mendeteksi risiko terjadinya komplikasi seperti pendarahan atau pembekuan darah yang dapat terjadi selama atau setelah tindakan vaskular. Dengan teknologi digital terkini, dosis radiasi dapat diatur sedemikian rupa untuk meminimalkan risiko paparan radiasi pada pasien.
Selain itu, metode DSA ini juga kerap digunakan untuk mengevaluasi sistem pembuluh darah pada tumor kanker dan pemberian obat kemoterapi secara langsung ke sel tumor sehingga dapat meminimalisir timbulnya efek samping akibat obat kemoterapi. Dan manfaat lain yang tak kalah penting, DSA juga dapat memberikan panduan visual untuk prosedur intervensi, seperti angioplasti (pembalonan) dan pemasangan ring pembuluh darah.
Baca Juga: Segini Biaya DSA 'Cuci Otak' Dokter Terawan, Pantas Inul Daratista Berani Coba
Dengan melihat berbagai manfaat di atas, metode DSA umumnya direkomendasikan untuk pasien yang memiliki risiko tinggi mengalami penyumbatan pembuluh darah, seperti:
- Pasien dengan penyakit jantung koroner
- Pasien dengan penyakit arteri perifer
- Pasien dengan stroke
- Pasien dengan aneurisma pembuluh darah otak
- Pasien yang akan menjalani prosedur medis intervensi pada pembuluh darah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia