Ada banyak makanan yang memiliki kandungan zat pengawet. Lantas, adakah ciri-ciri makanan yang mengandung pengawet, terutama pengawet sintesis yang berbahaya? Nah untuk mengetahuinya, berikut ini penjelasannya.
Suara.com - Diketahui bahwa ada beberapa bahan makanan yang memiliki kandungan zat-zat kimia yang dapat membahayakan kesehatan. Contohnya bahan makanan dengan kandungan pengawet.
Bahan-bahan pengawet ini banyak beredar di pasaran. Adapun bahan pengawet ini terbagi dua macam, yakni bahan pengawet sintesis/buatan dan bahan pengawet alami.
Bahan pengawet alami tentu saja yang paling aman digunakan untuk makanan. Biasanya bahan pengawet alami yang sering digunakan yakni gula atau garam.
Sedangkan bahan pengawet sintetis ini adalah bahan pengawet dari zat-zat kimia. Baha pengawet sinstes ini ada banyak macamnya, beberapa di antaranya yaitu natrium benzoat dan asam sorbat.
Bahan pengawet sintesis ini boleh dipergunakan untuk makanan namun harus sesuai kadar yang diijinkan BPOM. Selain itu, ada juga pengawet sintetis yang tidak diizinkan untuk bahan pengawet makanan. Adapun bahan pengawet makanan yang tidaj diizinkan, diantaranya yaitu formalin atau boraks. Formalin ini disebut juga sodium borate, disodium tetraborate, atau sodium tetraborate.
Umumnya, zat ini dipakai untuk pembuatan kosmetik, pembasmi serangga, deterjen, dan keramik. Namun, masih ada “oknum-oknum” yang menggunakannya sebagai bahan pengawet makanan.
Jika menggunakan bahan pengawet buatan seperti formalin atau boraks untuk pengawet makanan, hal ini bisa berbahaya buat mereka yang mengonsumsinya, di antaranya dapat menyebabkan demam, pusing, mual, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Oleh karena itu, pastikan untuk hati-hati dan waspada dalam memilih makanan agar jangan sampai mengonsumi makanan yang mengandung formalin atau boraks.
Baca Juga: Produsen Roti Aoka Buka Suara Usai Dituding Bahan Bakunya Mengandung Pengawet Kosmetik
Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Pengawet Sintesis Berbahaya
Penting untuk diketahui bahwa ada ciri-ciri khusus bagi makanan yang mengandung pengawet buatan atau sintesis berbahaya. Untuk selengkapnya, berikut ini ciri-cirinya.
- Teksturnya sangat kenyal, sangat renyah, dan tak mudah hancur
- Warnanya lebih mencolok dari aslinya.
- Beraroma menyengat, bahkan lalat pun enggan untuk mendekat
- Tidak mudah rusak dan busuk meskipun sudah disimpan berhari-hari di suhu ruang.
Penting untuk diingat juga untuk tidak menilai produk makanan hanya dari tampilannya saja, tapi perhatikan juga cara pembuatan juga keamanan setiap produk yang dibeli dan konsumsi.
Demikian ulasan mengenai ciri-ciri makanan yang mengandung pengawet berbahaya yang penting untuk diketahui.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien