Suara.com - Mitos tentang diet masih banyak beredar, salah satunya bahwa makan nasi saat diet bisa menaikkan berat badan. Ini karena nasi putih mengandung karbohidrat dan indeks glikemik yang tinggi, sehingga banyak orang takut mengonsumsinya dan merasa tersiksa harus membatasi makanan favorit.
Namun, beras tak selalu berasal dari biji padi. Kini, berkat teknologi pangan, ada beras dari umbi-umbian seperti akar konjac (glukomanan), yang dikenal sebagai beras shirataki.
Menurut Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes., nasi shirataki lebih sehat karena tinggi serat, rendah kalori, karbohidrat, dan indeks glikemik, sehingga membantu kenyang lebih lama tanpa memicu lonjakan gula darah.
Seperti diketahui, beras shirataki, yang kaya serat alami glukomanan, efektif untuk diet karena membuat kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori, membantu penurunan berat badan.
Glukomanan dalam beras shirataki juga memperlambat penyerapan gula di usus, mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya, terutama bagi penderita diabetes.
Penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi makanan dengan glukomanan, seperti beras shirataki, mengalami penurunan kadar gula darah yang signifikan. Hal ini juga yang mendorong Flimty menggunakan konjac sebagai bahan utama Flimrice.
"Kami pastikan produk kami berkualitas, terutama dari segi bahan baku. Itulah yang kami lakukan saat melakukan pengembangan," ungkap Dennis Hadi, Direktur Flimgroup.
Dennis juga ingin produk itu tetap menyenangkan untuk dinikmati saat diet. Meski lebih sehat, tekstur, rasa, dan aroma produk itu diupayakan mirip dengan nasi putih biasa. Dengan kalori lebih rendah daripada nasi putih (±175 kalori per 100 gram), produk tersebut tetap mengenyangkan karena mengandung glukomanan yang kaya serat.
"Sebelum launching, kami akan melakukan uji lab untuk memastikan kandungannya sesuai klaim. Kami selalu riset mendalam dan diskusi dengan ahli agar produk kami benar-benar efektif untuk diet," tambah Dennis.
Baca Juga: Dibuang Kaesang Pangarep, Ini Manfaat Serat yang Ada di Serabut Jeruk Buat Ibu Hamil
Dalam kesempatan ini, mereka juga berkolaborasi dengan Chef Juna untuk membantu menyebarkan semangat Fit, Slim, and Healthy. Bagi seorang chef yang sudah bergelut di dunia FnB selama lebih dari 20 tahun, Chef Juna merasa pilihan nasi yang lebih sehat tak hanya bagus, namun juga menambah variety dari bahan yang bisa diolah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter