Virus ini pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Namun, sayangnya, mpox sering kali diabaikan di sana. Kini, WHO menegaskan perlunya tindakan cepat agar sejarah kelam penyakit menular ini tidak terulang kembali. Mpox, yang endemik di Afrika Tengah dan Barat, pada tahun 2022 lalu menyebabkan wabah global hingga WHO menetapkan darurat kesehatan pada Juli tahun tersebut.
3. Gejala Mpox yang Perlu Diwaspadai
Gejala umum mpox meliputi ruam yang berlangsung selama dua hingga empat minggu, yang biasanya disertai demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Ruam ini terlihat seperti lepuhan dan dapat muncul di wajah, telapak tangan, telapak kaki, daerah genital, mulut, tenggorokan, atau mata. Jumlah lepuhan bisa bervariasi, dari beberapa hingga ribuan.
4. Cara Penularan Mpox
Virus mpox dapat menyebar melalui kontak fisik, termasuk sentuhan, hubungan seksual, dan bahkan percakapan dekat dengan penderita. Virus ini juga bisa bertahan di permukaan benda seperti pakaian, tempat tidur, dan elektronik yang telah disentuh oleh penderita. Tanpa disadari, orang lain yang menyentuh benda tersebut dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka, dapat terinfeksi. Selain itu, penularan dari ibu ke janin selama kehamilan atau setelah kelahiran melalui kontak kulit juga mungkin terjadi.
5. Penularan dari Hewan ke Manusia
Mpox tidak hanya berbahaya bagi manusia, tetapi juga hewan. Orang yang bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi, seperti beberapa spesies monyet atau hewan pengerat, bisa tertular virus ini. Penularan bisa terjadi melalui gigitan, cakaran, atau saat mempersiapkan makanan dari daging yang tidak dimasak dengan baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!