Suara.com - Kabar baik untuk industri farmasi Tanah Air, karena untuk pertama kalinya Indonesia punya obat insulin buatan dalam negeri. Cari tahu yuk, fakta dan khasiatnya untuk penanganan penderita dibetes!
Diabetes dikenal sebagai mother of disease, yaitu ibu dari berbagai penyakit. Artinya, diabetes bisa memicu munculnya penyakit lain seperti hipertensi, jantung, pembuluh darah, stroke, gagal ginjal, hingga kebutaan.
Yang membuat miris, data International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara ke-5 di dunia dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, sehingga perlu ditangani serius. Pada 2045, diprediksi penderita diabetes di Indonesia mencapai 28,6 juta jiwa.
"Penderita diabetes tidak hanya didominasi oleh penduduk berusia di atas 40 tahun, tetapi sudah mulai menyerang generasi muda bahkan anak-anak,” ungkap Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), apt. Noffendri Roestam, S.Si di Jakarta Selatan, Sabtu (27/8/2024).
Sayangnya, untuk menangani penyakit kronis tersebut, Indonesia masih menggunakan insulin impor. Tentu saja hal ini membuat sebagian penderita diabetes kesulitan untuk mengaksesnya. Padahal, insulin dibutuhkan agar gula di tubuh penderita diabetes bisa digunakan untuk beraktivitas dan tidak menyebabkan komplikasi.
Kini, kabar baiknya, Indonesia berhasil memproduksi obat insulin buatan dalam negeri yang pertama, yakni Ezelin. Berikut ini 4 fakta menariknya, hasil rangkuman suara.com:
1. Harga insulin lebih terjangkau
Menurut penjelasan Noffrendri, sangat penting obat lokal memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Ia menyebutkan obat insulin lokal yang dibuat melalui ekosistem Diabetes Total Solution (DTS) ini memiliki kandungan TKDN nyaris 50 persen, sehingga harga obat lebih terjangkau.
"Harga (lebih murah), kualitasnya setara (dengan insulin paten), karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan kalau produksi obat, ini persyaratan yang dicapai. Selama persyaratan bisa dipenuhi, sudah (bisa)," ujar Noffendri.
Baca Juga: Pentingnya Sarapan Bergizi untuk Penderita Diabetes
2. Bisa diakses BPJS Kesehatan
Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Mulia Lie, selaku produsen mengatakan obat insulin lokal ini sudah masuk dan terdaftar dalam Formularium Nasional (Fornas), sehingga bisa dituliskan dalam resep sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) seperti BPJS Kesehatan.
"Untuk masuk ke Fornas atau masuk JKN itu tidak gampang, lewat tahapan, ujian evaluasi, ada komitenya. Terkadang memproduksi satu obat itu susah, harus sesuai kualitas yang disyaratkan, lalu harus bisa masuk ke formularium lewat kajian, evaluasi, farmakoekonomi mahal atau tidak, lolos dan bisa tedaftar di e-katalog lalu dipakai di rumah sakit, tahapannya panjang sekali," papar Mulia.
3. Efikasi dan khasiat setara insulin paten
Seperti diketahui, obat insulin pertama kali dibuat di Amerika Serikat pada 1923 silam. Namun kebutuhannya untuk dunia sangat besar, maka banyak perusahaan farmasi membuatnya dan diproduksi dalam negeri. Obat yang dibuat ulang setara dengan produk paten ini yang disebut dengan generik.
"Setara dengan produk paten, baru bisa dikeluarkan perizinan dari BPOM. Untuk efikasi sama dan kualitasnya 100 persen, sebanding dengan obat paten," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!