Suara.com - Tanaman yang memiliki khasiat untuk obat dikenal juga sebagai tumbuhan herbal. Jenis tanaman satu ini sudah sejak dulu dimanfaatman dalam berbagai teknik pengobatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Ini dia 7 tanaman obat rumahan yang memiliki manfaat menyembuhkan berbagai penyakit.
Sebelum ada obat yang diberi dokter atau obat kimia, sejak zaman nenek moyang orang-orang sudah terlebih dahulu memanfaatkan berbagai jenis tanaman sebagai obat herbal untuk menyembuhkan
penyakit. Tanaman obat yang kemudian diolah jadi obat herbal terbukti ampuh dalam mengobati sejumlah masalah kesehatan walau ada beberapa obat yang belum teruji secara klinis.
Berdasarkan penelitian, tanaman obat memiliki kandungan senyawa aktif yang bisa memberikan efek farmakologis pada tubuh manusia. Antara lain yaitu minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, tanin, hingga berbagai zat baik lainnya.
7 Tanaman Obat Rumahan
Berikut ini adalah 7 tanaman obat rumahan yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan penyakit:
1. Bawang putih
Bawang putih (Allium sativum) merupakan salah satu tanaman umbi yang memiliki manfaat bagi kesehatan dan sering digunakan sebagai bumbu masakan. Beeikut neberapa khasiatnya:
- Meningkatkan kekebalan tubuh. Bawang putih memiliki kandungan antibakteri, antiviral, dan antioksidan senyawa yang bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Menurunkan tekanan darah, menurut study mengonsumsi 600 hingga 1.500 miligram ekstrak bawang putih dalam rentan waktu 24 minggu efektif menurunkan tekanan darah.
- Menurunkan kolesterol, kandungan senyawa allicin dalam bawang putih bisa membantu menghambat produksi kolesterol di hati.
2. Jahe
Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan tanaman obat yang banyak ditemukan di rumah ini. Jahe adalah jenis tanaman obat rumahan yang sangat populer lantaran sudah sejak lama dijadikan sebagai bumbu dapur atau bahan membuat jamu-jamuan. Tak hanya itu, jahe selama ini juga terkenal akan khasiatnya dalam menghangatkan tubuh, melancarkan sistem pernapasan serta sistem pencernaan.
Dengan rutin mengonsumsi jahe, maka masalah pencernaan seperti sakit perut, mual, kepala pusing karena vertigo serta nyeri haid dapat diredakan. Kareba manfaatnya begitu banyak, tak heran bila jahe sering dijadikan sebagai bahan untuk membuat obat tradisional. Akan tetapi, saat mengonsumsi jahe pastikan porsinya aman yakni tidak lebih dari satu sendok teh per harinya.
3. Kunyit
Biasanya, kunyit dimanfaatkan sebagai bumbu penyedap, jamu serta ramuan kecantikan. Khasiat kunyit yang banyak dicari oleh orang yaitu zat kurkumin yang banyak terkandung di dalamnya. Zat ini bisa memberikan beragam manfaat luar biasa bagi tubuh.
Dengan rajin mengonsumsi kunyit, maka tubuh akan mendapatkan asupan antioksidan serta antiradang. Tak hanya itu, kunyit juga bisa memuat sistem pencernaan menjadi lebih sehat, mengatur kadar kolesterol hingga gula darah, menekan risiko penyakit jantung dan mengurangi risiko kanker.
4. Serai
Serai atau dalam bahasa latin lemongrass mempunyai aroma yang segar. Daun serta batangnya dimanfaatkan untuk berbagai hidangan makanan. Beberapa manfaatnya, antara lain untuk melawan pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur yang memicu infeksi di dalam tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?