Suara.com - Depresi adalah gangguan mood yang serius dan dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Meskipun penyebab depresi kompleks, pola makan sehat ternyata memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental.
Beberapa jenis makanan bahkan dipercaya dapat membantu mencegah dan mengurangi gejala depresi.
Apa hubungannya makanan dengan depresi?
Otak kita membutuhkan nutrisi yang tepat untuk berfungsi dengan baik. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin B, asam lemak omega-3, dan zat besi, dapat mengganggu keseimbangan kimiawi otak yang terkait dengan mood.
Selain itu, makanan olahan dan tinggi gula dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang juga dikaitkan dengan depresi.
- Ikan berlemak: Ikan seperti salmon, tuna, dan makarel kaya akan asam lemak omega-3. Asam lemak ini membantu meningkatkan produksi serotonin, neurotransmitter yang berperan dalam mengatur mood.
- Sayuran berdaun hijau: Bayam, kangkung, dan brokoli adalah sumber vitamin K, folat, dan antioksidan yang baik. Nutrisi ini membantu melindungi sel-sel otak dan mengurangi peradangan.
- Buah-buahan: Buah-buahan seperti pisang, jeruk, dan beri mengandung vitamin C, potasium, dan serat yang penting untuk kesehatan mental.
- Biji-bijian: Biji-bijian seperti chia seed, biji labu, dan biji rami kaya akan magnesium, seng, dan vitamin E. Mineral-mineral ini membantu mengatur suasana hati dan mengurangi stres.
- Daging tanpa lemak: Daging tanpa lemak seperti ayam dan daging sapi tanpa lemak adalah sumber protein dan zat besi yang baik. Protein membantu membangun neurotransmitter, sedangkan zat besi membantu mengangkut oksigen ke otak.
- Cokelat hitam: Cokelat hitam mengandung flavonoid yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.
- Probiotik: Probiotik yang ditemukan dalam yogurt dan kimchi dapat meningkatkan kesehatan usus, yang juga berhubungan dengan kesehatan mental.
- Air Putih: Dehidrasi dapat memengaruhi mood dan konsentrasi.
Meskipun makanan sehat dapat membantu mencegah dan mengurangi gejala depresi, makanan bukanlah satu-satunya faktor yang berperan. Gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk olahraga teratur, tidur yang cukup, dan dukungan sosial, juga sangat penting.
Jika Anda mengalami gejala depresi yang berkepanjangan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan mental
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja