Suara.com - Paparan polusi udara selama kehamilan tidak hanya meningkatkan risiko komplikasi seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah, tetapi juga berdampak signifikan terhadap kesehatan mental ibu.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa paparan polusi selama masa kehamilan dapat melipatgandakan risiko depresi pasca persalinan, dengan efek yang dapat bertahan hingga tiga tahun setelah melahirkan.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science of the Total Environment ini menunjukkan bahwa paparan polusi udara, terutama nitrogen dioksida (NO2) dan partikel halus (PM10), memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental ibu.
"Kami menemukan bahwa polusi udara selama kehamilan dapat memicu gejala depresi yang berkelanjutan hingga tiga tahun pasca persalinan," kata Tracy Bastain, penulis utama studi tersebut, dikutip dari Antara, Senin (16/9/2024).
Penelitian ini melibatkan 361 ibu hamil yang dipantau sejak awal kehamilan hingga tiga tahun setelah melahirkan.
Para peneliti mencatat bahwa wanita yang terpapar kadar NO2 yang lebih tinggi pada minggu ke-13 hingga ke-29 kehamilan memiliki risiko depresi pasca persalinan 3,86 kali lebih tinggi.
Sementara itu, paparan kadar PM10 yang lebih tinggi antara minggu ke-12 hingga ke-28 meningkatkan risiko depresi sebesar 3,88 kali.
Gejala depresi para peserta diukur satu, dua, dan tiga tahun setelah melahirkan, kemudian dibandingkan dengan pengukuran mingguan polusi udara di sekitar rumah mereka selama kehamilan.
Hasilnya menunjukkan bahwa setelah satu tahun, 17,8 persen wanita mengalami gejala depresi, 17,5 persen setelah dua tahun, dan 13,4 persen setelah tiga tahun.
"Temuan ini penting karena menunjukkan adanya peningkatan risiko depresi pasca persalinan yang mungkin tidak terdeteksi dalam data prevalensi nasional," tambah Bastain.
Ia juga menekankan pentingnya ibu yang terus mengalami gejala depresi untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan, bahkan setelah 12 bulan pasca persalinan.
Berita Terkait
-
Baby Blues Mengintai? Ini Pentingnya "Pampering" untuk Ibu Setelah Melahirkan
-
Baby Blues Lewat, Mahalini Pamer Body Goals Pasca Melahirkan!
-
Nikita Willy Santai Duduk Bersila Pasca Melahirkan, Warganet: Hebat Ya
-
Terapi Insomnia Cegah Risiko Depresi Usai Melahirkan, Fakta atau Mitos?
-
Ciri-ciri Depresi dan Baby Blues Usai Melahirkan, Mana Paling Bahaya?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan